SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Dua desa di wilayah Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, menyiapkan langkah strategis dalam penanganan masalah sampah di lingkungannya masing-masing.
Desa Cidahu tengah membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sebagai proyek percontohan, sementara Desa Balingbing mulai menerapkan sistem pengelolaan sampah berbasis TPS3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Kepala Desa Cidahu, Toto, S.T., menjelaskan bahwa pembangunan TPS tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari keluhan warga yang disampaikan melalui media sosial, terutama soal tempat pembakaran sampah liar di pinggir jalan dan dekat aliran sungai.
“TPS ini kami buat sebagai solusi atas keresahan masyarakat. Saat ini, kami baru bisa mengakuisisi sebagian lahan dari total kebutuhan seluas 40 bata. Kami juga sudah mengajukan proposal ke DPRD Provinsi serta mengajukan permohonan bantuan CSR ke Pertamina,” ungkapnya.
Langkah tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi (Kang Akur), yang hadir langsung dalam kegiatan “Saba Desa” di wilayah Kecamatan Pagaden Barat pada Jumat (20/6/2025).
“Kami mengapresiasi gerak cepat Pemdes Cidahu dalam merespon aspirasi warga. Ini merupakan bentuk nyata dari kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah lingkungan,” ujar Kang Akur.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Subang menargetkan setiap kecamatan memiliki fasilitas TPS3R untuk mengatasi persoalan sampah yang setiap harinya bisa mencapai 600 ton di seluruh wilayah Kabupaten Subang.
“Kita dorong sinergi bersama, termasuk pelibatan sektor swasta melalui dana CSR, seperti dari Pertamina di wilayah Cidahu, untuk mendukung penyediaan sarana prasarana pengelolaan sampah,” tambahnya.
Selain meninjau langsung pembangunan TPS dan berdialog dengan masyarakat, kegiatan Saba Desa juga dirangkaikan dengan agenda pelayanan sosial berupa khitanan massal di Desa Pangsor, sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, jajaran Asisten Daerah, Tim TP2D, Camat Pagaden Barat, para Kepala Desa, Forkopimcam, serta para tokoh masyarakat setempat.
