Ragam  

Dukung Program Asta Cita, Polsek Patokbeusi Subang Garap Lahan 950 m² untuk Jagung

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Polsek Patokbeusi Polres Subang melaksanakan penanaman jagung hibrida di lahan seluas 950 meter persegi di Dusun Mayasuta, Desa Rancamulya, Kecamatan Patokbeusi, Jumat (22/8/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto yang berfokus pada swasembada dan ketahanan pangan nasional.

Kapolsek Patokbeusi Kompol Anton Indra Gunawan, SE., MH. memimpin langsung kegiatan tersebut bersama jajaran Polsek, Pemerintah Desa Rancamulya, dan kelompok tani setempat. Penanaman dilakukan secara manual menggunakan alat sederhana dengan melibatkan puluhan petani, warga, dan perangkat desa yang tersebar di beberapa titik lahan.

Menurut Kompol Anton, program ini merupakan bentuk nyata kontribusi Polri dalam mendukung visi Presiden RI untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Untuk ketahanan pangan, kita tanam jagung di lahan seluas 950 meter. Kegiatan ini menjadi langkah Polri dalam memastikan program swasembada pangan berjalan sesuai target nasional,” ujarnya.

Bibit yang ditanam merupakan jagung hibrida, yang dapat dipanen sekitar 70 hari setelah masa tanam. Selain meningkatkan ketersediaan pangan, kegiatan ini juga diharapkan mampu menggerakkan sektor perekonomian masyarakat pedesaan.

Kompol Anton mengajak warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan kosong di sekitar tempat tinggal sebagai lokasi penanaman jagung atau komoditas pangan lainnya.

“Program ini tidak hanya sebatas kegiatan simbolis. Kami ingin masyarakat ikut aktif menanam dan merasakan manfaatnya, baik untuk kebutuhan pangan sehari-hari maupun untuk meningkatkan pendapatan,” tambahnya.

Penanaman jagung ini dilaksanakan serentak di jajaran Polri sebagai bentuk dukungan institusi kepolisian terhadap implementasi Asta Cita Presiden RI, khususnya pada bidang ketahanan pangan.

Dengan sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan ketersediaan pangan di tingkat lokal dapat semakin kuat dan pada akhirnya memperkuat ketahanan pangan nasional.

Lahan yang digunakan untuk penanaman merupakan tanah milik warga setempat, Bapak Wada, yang secara sukarela menyediakan tanahnya untuk mendukung kegiatan ini.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat yang mendukung penuh. Ini bukti bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama,” tutup Kompol Anton.

[ Sandy Zaenudin]