SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Kali ini kita akan membahas tentang Edukasi Sehat RS Hamori Subang tentang Perbedaan dan Cara Mencegah DBD dan Malaria.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk bernama Aedes segypti.
Sedangkan Malaria yaitu salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit.
Parasit tersebut ditularkan melalui gigitan nyamuk terutama oleh nyamuk Anopheles.
Di bawah ini adalah perbedaan antara penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Malaria.
Nyamuk berdasarkan jenisnya terbagi dua yaitu Aedes Aegypty dan Anopheles Betina
Aedes Aegypty
- Berbintik putih di badan dan kaki.
- Berkembang biak di air bersih.
- Aktif saat malam hari.
Anopheles Betina
- Berwarna cokelat kehitaman.
- Berkembang biak di air kotor dan TPS.
- Aktif saat siang hari.
Penyebab dari Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah Virus Dengue sedangkan Malaria disebabkan oleh Parasit Plasmodium.
Untuk gejala DBD yaitu, suhu tubuh 1-3 hari pertama fase demam tinggi, hari 4-5 fase kritis (perlu perawatan khusus di rumah sakit) dan hari 6-7 fase penyembuhan.
Selain itu, demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot, dan persendian, mual, muntah dan risiko pendarahan.
Dan yang menjadi gejala Malaria adalah sebagai berikut.
- Malaria Falciparum (Tropikana).
Demam timbul intermitten dapat kontinyu, sering menyebabkan malaria berat.
- Malaria Vivax dan Opale (Tertiana).
Interval bebas demam 2 hari, Malaria Vivax dapat menjadi berat
- Malaria Malariae (Kuartana).
Interval bebas demam 3 hari .
Masa inkubasi DBD yaitu 4-10 hari setelah digigit nyamuk sampai muncul gejala sedangkan Malaria 1-4 Minggu setelah digigit nyamuk sampai muncul gejala.
Berikut 5 tips atau cara melindungi keluarga Anda dari DBD dan Malaria.
- Memakai obat/lotion anti nyamuk.
- Memakai pakaian yang tertutup.
- Semprotkan insektisida pada ruangan.
- Tidur memakai kelambu pada kamar tidur.
- Terapkan 3 M (menguras, menutup, dan mengubur).