Ragam  

Efek dari Kesepian Ternyata Lebih Berbahaya dari Obesitas

WHO Sebut Kesepian Sebagai Ancaman Kesehatan Global

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Kesepian bukan sekadar perasaan tidak nyaman yang muncul ketika seseorang merasa terasing dari orang-orang di sekitarnya. Dalam kondisi ekstrem, kesepian dapat menjadi ancaman bagi kesehatan fisik dan mental.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), perasaan ini bahkan menjadi masalah kesehatan global yang tidak kalah berbahaya dibandingkan dengan kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan obesitas.

Kesepian muncul ketika seseorang merasa hubungan sosialnya tidak sesuai dengan harapan. Perasaan ini membuat individu merasa terasing, tidak dicintai, dan tidak mampu berbagi kekhawatiran, sehingga berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. Berikut beberapa dampak serius yang dapat ditimbulkan oleh kesepian berdasarkan hasil penelitian dan berbagai studi:

1. Demensia

Kesepian memiliki hubungan erat dengan penurunan fungsi kognitif. Berdasarkan penelitian dari Florida State University College of Medicine, kesepian dapat meningkatkan risiko demensia hingga 40 persen. Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam The Journals of Gerontology: Series B tahun 2018, melibatkan lebih dari 12.000 orang Amerika berusia 50 tahun ke atas. Mereka yang mengalami isolasi sosial berisiko mengalami penurunan kognitif yang signifikan seiring waktu.

2. Stroke dan Penyakit Jantung

Kesepian juga terbukti meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Heart tahun 2016, Nicole Valtorta, PhD, seorang ahli epidemiologi dari Universitas Newcastle, menemukan bahwa isolasi sosial dan kesepian dapat meningkatkan risiko stroke hingga 30 persen. Risiko serupa ditemukan pada perkembangan penyakit jantung koroner. Kesepian yang berkepanjangan dapat memperburuk kesehatan jantung dan memicu berbagai penyakit kardiovaskular.

3. Menurunkan Kesehatan Fisik, Mental, dan Kognitif

Penelitian oleh Hawkley dalam jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society B tahun 2015 mengungkapkan bahwa isolasi sosial berdampak buruk pada kesehatan fisik, mental, hingga kognitif. Orang yang kesepian rentan mengalami depresi, gangguan tidur, hingga penurunan kekebalan tubuh. Selain itu, fungsi kardiovaskular dan kognitif mereka pun cenderung menurun lebih cepat dibandingkan dengan orang yang memiliki hubungan sosial yang baik.

4. Meningkatkan Risiko Kematian Dini

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology tahun 2019 oleh Kassandra Alcaraz, PhD, MPH, dari American Cancer Society, menunjukkan bahwa isolasi sosial dapat meningkatkan risiko kematian dini. Studi ini menganalisis data lebih dari 580.000 orang dewasa dan menemukan bahwa individu yang kesepian berisiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami kematian dini. Pada partisipan kulit putih, risiko ini bahkan bisa meningkat hingga 60-84 persen.

Menanggulangi Kesepian untuk Kesehatan yang Lebih Baik

Dengan banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan oleh kesepian, penting bagi kita untuk menjaga hubungan sosial yang sehat dan bermakna. Menjalin komunikasi yang baik, bergabung dengan komunitas, atau mengikuti kegiatan sosial dapat menjadi cara efektif untuk mengurangi risiko kesehatan yang disebabkan oleh kesepian.