SUBANG, TINTAHIJAU.com – Kopi adalah salah satu minuman favorit banyak orang, termasuk para perempuan. Namun, tahukah Anda bahwa ada waktu tertentu di mana konsumsi kopi sebaiknya dihindari? Salah satunya adalah saat menstruasi.
Menurut laman Healthline, menghindari kopi saat haid disarankan untuk meringankan gejala Premenstrual Syndrome (PMS). Selain itu, penelitian tahun 2014 dalam Journal of Taibah University Medical Sciences menemukan bahwa kafein berkaitan dengan gangguan siklus menstruasi. Para peneliti meyakini bahwa kafein dapat memengaruhi hormon reproduksi, meskipun setiap individu memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap zat ini.
Berikut beberapa efek samping minum kopi saat menstruasi yang perlu dipertimbangkan:
1. Memperburuk Kram Menstruasi
Salah satu efek utama dari konsumsi kopi saat menstruasi adalah memperburuk kram perut. Kafein dapat menghambat hormon yang bertugas menjaga pembuluh darah tetap rileks, sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah di sekitar rahim. Akibatnya, aliran darah ke organ reproduksi menjadi lebih lambat, yang dapat meningkatkan intensitas nyeri perut.
Beberapa penelitian tahun 2014 dan 2016 menunjukkan bahwa konsumsi kopi berkaitan dengan nyeri menstruasi yang lebih tinggi. Bahkan, asupan kafein yang tinggi bisa meningkatkan risiko kram yang lebih menyakitkan. Meski begitu, efek ini bergantung pada sensitivitas masing-masing individu.
2. Meningkatkan Asam Lambung
Selain nyeri perut bagian bawah, sebagian perempuan juga mengalami perut kembung atau begah saat haid akibat perubahan hormon. Konsumsi kopi dapat memperburuk kondisi ini karena kopi bersifat asam dan dapat meningkatkan produksi asam lambung. Akibatnya, dapat muncul keluhan seperti nyeri di ulu hati, sensasi panas di perut, bahkan mual dan muntah.
3. Memicu Perasaan Cemas dan Gelisah
Kafein dalam kopi diketahui dapat meningkatkan kadar hormon stres seperti kortisol, norepinefrin, dan epinefrin. Ketiga hormon ini bertanggung jawab atas peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Akibatnya, konsumsi kopi saat haid dapat membuat beberapa perempuan merasa lebih cemas dan gelisah.
Selain itu, peningkatan hormon stres juga bisa menekan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi suplai oksigen ke otak, yang pada akhirnya menyebabkan ketegangan tubuh. Perempuan cenderung lebih sensitif terhadap efek kafein karena proses metabolisme dan detoksifikasi dalam tubuhnya lebih lambat dibandingkan laki-laki.
4. Mengganggu Siklus Menstruasi
Efek lain dari minum kopi saat menstruasi adalah potensi gangguan pada siklus haid. Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan bahwa konsumsi kafein dapat memperpendek siklus menstruasi pada sebagian perempuan.
Kafein dapat membatasi pembuluh darah, termasuk yang mengarah ke rahim, sehingga menyebabkan aliran darah menstruasi berkurang. Hal ini dapat memicu ketidakteraturan siklus haid, yang bisa berdampak pada kesehatan reproduksi dalam jangka panjang.
Meskipun kopi memiliki banyak manfaat, konsumsi kafein selama menstruasi dapat memberikan efek samping yang merugikan, mulai dari nyeri menstruasi yang lebih intens, gangguan pencernaan, peningkatan kecemasan, hingga gangguan siklus haid.
Jika Anda mengalami gejala yang tidak nyaman saat menstruasi, pertimbangkan untuk mengurangi atau bahkan menghindari kopi sementara waktu. Sebagai alternatif, Anda bisa memilih minuman yang lebih ramah bagi tubuh, seperti teh herbal atau air hangat untuk membantu meredakan gejala menstruasi.





