MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Fakultas Teknik Universitas Majalengka (Unma) memberikan hibah dua unit mesin pengelolaan limbah organik kepada Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Irigasi WPS Rentang yang berlokasi di Desa Panongan, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Kamis (10/7/2025).
Hibah berupa mesin pencacah dan mesin pengering limbah organik tersebut merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang rutin dilakukan oleh Fakultas Teknik Unma. Mesin diterima langsung oleh Ketua Komunitas Hujan Keruh, selaku pengelola WPS Rentang.
Wakil Dekan II Fakultas Teknik Unma sekaligus Dosen Teknik Mesin, Asep Rachmat, menjelaskan bahwa mesin tersebut dirancang agar output limbah organik yang dihasilkan tidak hanya berupa serbuk, tetapi dapat dibentuk dalam berbagai model seperti poppen atau bulatan kecil.
“Output-nya bisa dibentuk, tidak sekadar serbuk. Misalnya seperti krimbel, poppen panjang, atau bulat,” terang Asep.
Proses pengolahan dimulai dari pengeringan, mengingat kadar air bahan baku mencapai 25–35%. Dengan memanfaatkan energi matahari, bahan dikeringkan hingga mencapai kadar air 13% sebelum masuk ke mesin pencacah untuk diolah menjadi serpihan halus.
Mesin ini berkapasitas 50 kg, dan dalam waktu kerja 12 jam per hari, mampu menghasilkan hingga 100 kg limbah kering tanpa menggunakan bahan bakar tambahan.
Dekan Fakultas Teknik Unma, Donny Susandi, mengatakan bahwa hibah ini diharapkan bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya para pengelola sampah di WPS Rentang.
“Ini bukan yang pertama. Kami sudah beberapa kali menyalurkan hibah serupa sebagai wujud kepedulian dan kontribusi nyata kampus terhadap lingkungan dan masyarakat,” ungkap Donny.
(Echa)
