SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Bazar Livelihood Restoration Program (LRP) dan Purwadadi Art Fest 2024 digelar di penghujung 2024. Kegiatan ini digelar di Alun-Alun Kecamatan Purwadadi, Selasa (31/12/2024).
Pembukaan even itu diisi sejumlah pagelaran dari mulai tari Sisingaan, promosi produk dan layanan hasil pelatihan LRP serta pentas seni dan budaya yang semuanya dipentaskan oleh anak-anak asli Kecamatan Purwadadi.
Livehood Restoration Program (LRP) ini diselenggarakan oleh Tim LRP Akses Tol Parimban sebagai bentuk tanggung jawab sosial dalam proses pembangunan akses jalan tol Patimban.
Camat Purwadadi, Andri Darmawan mengungkapkan acara ini adalah wujud kolaborasi berbagai pihak yang ingin menampilkan potensi yang sudah dilatih oleh LRP.
Follow up dari kegiatan itu, kedepan akan dibangun sentra UMKM di Alun-Alun Purwadadi sekaligus pembangunan tambahan fasilitas bagi masyarakat berupa lapangan basket.
Tim Leader LRP Neneng Nurbaeti Amin menuturkan latar belakang dilaksakannya kegiatan kali ini adalah agar UMKM dan seluruh peserta yang dilatih oleh Tim LRP mendapat sarana atau media untuk mempromosikan produknya.
Selain itu sebagai ajang memoles talenta muda asli Purwadadi dalam bidang pentas seni sekaligus anggumg jawab dari Kementerian PUPR sebagai mitogasi dampak atas pembangunan jalan tol akses Patimban
Tim Leader OCG Proyek Akses Tol Patimban, Kenji Ishizuka mengaku senang karena bisa memamerkan hasil LRP dan berharap memberi peluang bisnis kepada seluruh peserta pelatihan sehingga perekonomian lokal dapat terangkat.
Pj Bupati Subang, Imran yang membuka even itu berharap program LRP ini mampu terus berlanjut sehingga seluruh peserta pelatihan mengalami peningkatan kapasitas dan terbentuk ekosistem bisnis antar peserta sehingga terjadi saling dukung antara satu produk dengan produk yang lain.
“Kita harapkan LRP ini bagaimana program ini bisa berlanjut atau ditindaklanjuti oleh masyarakat yang menerima program ini. Banyak program yang luar biasa dilakukan tapi hilang tak berbekas. Dengan kegiatan ini semoga terbentuk ekosistem di peserta program ini. Contohnya satu saat ketika pemasaran produk bisa saling dukung satu dan yang lain. Bisa juga saling mendukung satu produk dengan produk yang lain. Misal antara pertanian dan peternakan bisa mendukung produk masing-masing. Terbentuknya linkage dan ekosistem harus terbentuk dalam kelanjutan program LRP ini,” terangnya
Imran berharap agenda semacam ini bisa berdampak pada ekonomi masyarakat sekaligus menjadi ekosistem kemandirian ekonomi masyarakat.
“Semoga akan memberi dampak bagi masyarakat yang ada di sekitar Purwadadi ini. Kolaborasi sinergitas antar seluruh stakeholder di Subang akan menjamin semua program berjalan lancar dan terbangun kemandirian ekonomi dan jejaring bisnis,” tuturnya
