Ragam

Hindari 6 Makanan Ini agar Asam Lambung Tak Kambuh saat Berpuasa

×

Hindari 6 Makanan Ini agar Asam Lambung Tak Kambuh saat Berpuasa

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Saat menjalani ibadah puasa, pola makan yang berubah dapat berdampak pada sistem pencernaan, terutama bagi penderita asam lambung. Jika tidak berhati-hati dalam memilih makanan saat sahur dan berbuka, gejala seperti perut perih, mual, dan nyeri ulu hati bisa semakin parah.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis makanan yang dapat memicu asam lambung agar dapat menghindarinya dan menjalani puasa dengan lebih nyaman.

Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam lambung selama sahur dan berbuka:

1. Makanan Pedas

Makanan pedas dapat memicu sakit perut dan sensasi terbakar di dada. Senyawa capsaicin dalam cabai memperlambat proses pencernaan, sehingga makanan berada di lambung lebih lama dan memicu produksi asam lambung berlebih. Selain itu, capsaicin juga dapat mengiritasi kerongkongan, memperburuk gejala gangguan pencernaan.

2. Cokelat

Cokelat mengandung kafein dan theobromine yang dapat melemahkan otot sfingter esofagus bawah. Akibatnya, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi panas dan perih di dada. Oleh karena itu, penderita asam lambung sebaiknya menghindari cokelat saat sahur dan berbuka.

3. Buah Citrus

Buah-buahan dengan rasa asam seperti jeruk, lemon, dan grapefruit dapat meningkatkan produksi asam di lambung. Hal ini berisiko memperburuk gejala asam lambung seperti nyeri di ulu hati dan rasa perih pada perut bagian atas.

4. Makanan Asin

Konsumsi makanan tinggi garam secara berlebihan dapat merangsang produksi asam lambung berlebih. Selain itu, makanan asin juga dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh, yang dapat memperparah gejala maag seperti perut kembung dan rasa panas di dada.

5. Bawang-Bawangan

Bawang merah, bawang putih, dan bawang bombai dapat melemahkan sfingter esofagus bawah, sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Selain itu, bawang juga memiliki rasa pedas yang dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan iritasi pada lambung.

6. Makanan Tinggi Lemak

Makanan berlemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu, lemak dapat menyebabkan relaksasi sfingter esofagus, yang berkontribusi pada naiknya asam lambung ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi panas di ulu hati.

Untuk menghindari kambuhnya asam lambung selama berpuasa, penderita asam lambung sebaiknya memperhatikan pola makan dengan menghindari makanan yang dapat memicu produksi asam lambung berlebih. Memilih makanan yang lebih ramah bagi lambung, seperti makanan rendah lemak, rendah garam, dan tidak terlalu asam, dapat membantu menjalani puasa dengan lebih nyaman dan sehat.