Ragam  

Hukum Gusi Berdarah Saat Puasa, Simak Penjelasannya

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Salah satu masalah kesehatan mulut yang sering dialami adalah gusi berdarah, baik secara tiba-tiba maupun akibat menyikat gigi. Kondisi ini tentu membuat tidak nyaman, terutama saat menjalani ibadah puasa. Lantas, apakah gusi berdarah saat puasa dapat membatalkan puasa? Berikut penjelasannya.

Hukum Gusi Berdarah Saat Berpuasa

Gusi berdarah saat puasa tidak membatalkan puasa, selama darah tersebut tidak ditelan, apalagi secara sengaja. Hal ini merujuk pada pendapat Imam Zainudin al-Malibari dalam kitab Fathul Mu’in, yang menjelaskan bahwa menelan darah gusi dapat membatalkan puasa karena darah termasuk benda najis. Namun, jika darah tidak sengaja tertelan dalam jumlah kecil, hal tersebut dapat dimaklumi dan tidak membatalkan puasa.

Maka dari itu, bagi penderita gusi berdarah saat puasa, tidak perlu khawatir. Selama darah dikeluarkan dan tidak ditelan, puasanya tetap sah.

Cara Mencegah Gusi Berdarah Saat Puasa

Agar gusi tetap sehat selama puasa dan terhindar dari pendarahan, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

1. Berkumur dengan Air Dingin

Berkumur dengan air dingin dapat membantu menyempitkan pembuluh darah di gusi sehingga mengurangi aliran darah ke area yang cedera. Hal ini dapat membantu meredakan pembengkakan dan nyeri akibat peradangan.

2. Hindari Mouthwash yang Mengandung Alkohol

Meskipun mouthwash bermanfaat untuk menyegarkan napas dan membasmi bakteri, produk yang mengandung alkohol dapat membuat mulut kering dan memperburuk kondisi gusi yang sensitif. Pilihlah mouthwash bebas alkohol untuk menjaga kesehatan gusi.

3. Menjaga Kebersihan Gigi dengan Sikat Gigi yang Tepat

Menyikat gigi tetap harus dilakukan meskipun gusi terasa sakit. Plak yang menumpuk akibat kurangnya kebersihan gigi dapat memperparah peradangan pada gusi. Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang mengandung fluorida, serta gosok gigi secara perlahan agar tidak melukai gusi.

4. Berkumur dengan Air Garam

Air garam mengandung hidrogen peroksida alami yang dapat membunuh bakteri penyebab infeksi serta meluruhkan plak. Berkumurlah dengan larutan garam selama 30 detik, lalu buang airnya. Cara ini efektif untuk menghentikan pendarahan pada gusi.

5. Mengonsumsi Makanan Kaya Vitamin C dan K

Asupan vitamin C dan K berperan penting dalam menjaga kesehatan gusi. Vitamin C dapat diperoleh dari buah-buahan seperti jeruk, jambu biji, mangga, dan stroberi, sementara vitamin K banyak terdapat pada sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan sawi hijau.

6. Berhenti Merokok

Merokok dapat menghambat sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi pada gusi. Selain itu, rokok juga menyebabkan mulut kering dan mempercepat pertumbuhan bakteri, sehingga memperburuk kondisi gusi. Menghentikan kebiasaan merokok tidak hanya baik untuk kesehatan mulut, tetapi juga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Gusi berdarah saat puasa tidak membatalkan puasa, asalkan darah tidak ditelan dengan sengaja. Untuk mencegah pendarahan gusi, penting untuk menjaga kebersihan mulut, menghindari penggunaan mouthwash beralkohol, berkumur dengan air garam, serta mengonsumsi makanan kaya vitamin C dan K. Menghentikan kebiasaan merokok juga dapat membantu menjaga kesehatan gusi. Dengan perawatan yang tepat, puasa dapat dijalani dengan lebih nyaman dan bebas dari masalah kesehatan mulut.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini