SUBANG, TINTAHIJAU.com – Perayaan Idul Adha 1445 Hijriyah di Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfizh Al Qur’an Islahul Ummah merupakan rutinitas yang spesial pada setiap tahunnya.
Tentunya perayaan ini tidak hanya dapat dirasakan oleh Ummat Islam yang sedang berhaji saja, namun juga bagi seluruh ummat Islam dimana pun berada.
Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizh Al Qur’an Islahul Ummah, Ustadz Agus Purwanto, S.Pd.I. mengungkapkan bahwa mulai dari persiapan pelaksanaan sholat hingga penyembelihan kurban dilaksanakan oleh seluruh warga pondok pesantren.
Para asatidz/zah, seluruh santri dan keluarga besar Yayasan Islahul Ummah turut andil dalam melangsungkannya dengan penuh suka cita.
Sebagaimana yang dicantumkan dalam Kalamullaah yang menjadi pedoman kita,
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ
“Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)”. (QS. Al Kautsar: 2)

Pondok Pesantren Tahfizh Al Qur’an Islahul Ummah adalah sebuah lembaga pendidikan Islam berbasis Al Quran yang berlokasi di Blok Popojok RT.14 RW.04 Dusun Krajan Selatan, Komplek Situ Sindangsari, Desa Sindangsari, Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
“Alhamdulillaah tahun ini, pondok pesantren mendapatkan amanah penitipan hewan kurban yang terdiri dari 1 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Tentunya hasil penyembelihan hewan tersebut diperuntukkan para santri, asatidz dan warga sekitar pondok pesantren yang kurang mampu,” ucapnya.
Sebagaimana yang disampaikan dalam hadist Rasulullaah ﷺ;
ا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ يَوْمَ النَّحْرِ عَمَلاً أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هِرَاقَةِ دَمٍ وَإِنَّهُ لَيَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَظْلاَفِهَا وَأَشْعَارِهَا وَإِنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ عَلَى الأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًا
“Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada Hari Raya Qurban yang lebih dicintai Allah selain menyembelih hewan. Sesungguhnya hewan kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulu, dan kuku-kukunya. Sesungguhnya sebelum darah qurban itu mengalir ke tanah, pahalanya telah diterima di sisi Allah. Maka tenangkan lah jiwa dengan berqurban”. (HR. At Tirmidzi)
Semoga Hari Raya Idul Adha ini, tidak hanya sekedar peribadahan keagamaan yang rutin saja, tentu kita semua mengharapkan ibadah ini mampu mendobrak hati, derajat keimanan dan ketaqwaan kita untuk lebih bertaqarrub kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, pungkasnya.(*)