Ragam

Idul Adha di Subang, Nalendra Group Tebar Semangat Bung Karno di Hari Raya Kurban

×

Idul Adha di Subang, Nalendra Group Tebar Semangat Bung Karno di Hari Raya Kurban

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.COM — Momen Idul Adha tahun ini terasa istimewa bagi Nalendra Group. Selain menunaikan ibadah kurban seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan kurban kali ini bertepatan dengan hari lahir Proklamator Republik Indonesia, Ir. Soekarno.

Kegiatan dilangsungkan di kawasan Cottage Nalendra, Cijambe, Kabupaten Subang, dengan penuh khidmat dan kebersamaan.

Dalam acara tersebut, Nalendra Group menyembelih satu ekor sapi kurban yang dagingnya dibagikan kepada para staf dan warga sekitar. Prosesi kurban berlangsung tertib dan mengedepankan semangat gotong royong, sejalan dengan nilai-nilai yang selama ini dijunjung tinggi oleh perusahaan.

Owner Hotel Nalendra Group, Adityarini Napitupulu, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Taruna Merah Putih Jawa Barat, hadir langsung dalam kegiatan ini. Didampingi oleh Anja Hawari Fasya, Ketua Yayasan Adityarini Napitupulu Peduli, serta Bonifacius Hugo Udananto, Ketua DPC Taruna Merah Putih Kabupaten Subang, Adityarini menegaskan bahwa kegiatan kurban ini merupakan wujud pengabdian sosial sekaligus pengejawantahan semangat Trisakti Bung Karno.

“Kami ingin menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan seperti yang diajarkan Bung Karno. Berkurban bukan sekadar ritual, tetapi juga bentuk nyata kepedulian sosial. Di hari lahir Sang Proklamator, semangat beliau menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menebar manfaat,” ujar Adityarini.

General Manager Cottage Nalendra, Ahu, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan kurban ini membawa keberkahan dan mempererat tali silaturahmi antarwarga.

“Semoga kegiatan ini menjadi ladang keberkahan, memperkuat hubungan sosial, dan membawa kelancaran bagi seluruh keluarga besar Nalendra Group,” tuturnya.

Kegiatan diakhiri dengan doa bersama serta pembagian daging kurban secara tertib kepada masyarakat. Momen ini tidak hanya menjadi bentuk ibadah, tetapi juga sarana mempererat solidaritas dan rasa kemanusiaan di tengah masyarakat Subang.