Ragam

Ikhtiar Rumah Kisah Nurmala Purwadadi Subang Bumikan Budaya Literasi di Desa

×

Ikhtiar Rumah Kisah Nurmala Purwadadi Subang Bumikan Budaya Literasi di Desa

Sebarkan artikel ini

Perjalanan mengelola rumah baca tidak selalu mulus. Menurut Dian, adakalanya pengunjung ramai, namun tak jarang juga sepi . Sejak pertama berdiri sampai hari ini, sempat beberapa kali Rumah Kisah Nurmala sepi pengunjung, tidak ada 1 anak pun yang datang untuk membaca atau mendengar kisah-kisah yang biasa aku sampaikan.

Namun demikian, tidak membuat Dian putus asa. Sebaliknya, Dian terus putar otak membuat cara agar Rumah Kisah Nurmala diserbu pembaca

“Banyak cara yang dilakukan agar minat anak-anak terhadap buku bisa tumbuh dengan baik, mulai dari menyediakan makanan-makanan ringan, games-games edukasi yang menarik, meminta bantuan pihak Desa untuk sosialisasi akan adanya rumah baca, sounding ulang berkali-kali dan sampai yang terakhir, yang saat ini sedang dijalani adalah membuka les Bahasa Inggris tingkat TK – SD secara gratis,” paparnya.

“Dengan adanya kelas bahasa Inggris ini pengunjung rumah kisah Nurmala tidak pernah sepi. Biasanya, kelas akan dimulai atau diakhiri dengan kisah-kisah teladan yang aku ceritakan dan anak-anak akan diminta untuk berpikir pelajaran apa yang didapat. Anak-anak itu cerdas, sudah sepatutnya kecerdasannya terus kita asah agar tetap maksimal. Anak-anak itu butuh nutrisi baik untuk fisik maupun psikisnya, baik untuk otak maupun jiwanya,” paparnya.

Jatuh bangun mengelola Rumah Baca, menjadi tantangan Dian untuk terus istiqamah sekaligus suplemen untuk untuk menguatkan tekad membumikan semangat literaai di era digital. Dian optimiatia, Rumah Baca miliknya itu pada satu waktu menjadi pusat peradaban literasi sekalipun untuk level Desa.

“Semoga bisa tumbuh minat baca dalam diri anak-anak sehingga mampu menjadi generasi yang berwawasan luas dan bermanfaat bagi sekitar,” pungkasnya