SUBANG – Aktivitas jogging sore hari kini menjadi salah satu tren positif di kalangan anak muda Subang. Setelah seharian disibukkan dengan rutinitas kerja maupun sekolah, banyak warga memilih menghabiskan waktu menjelang senja dengan berlari santai di taman, jalan lingkungan, hingga area fasilitas publik.
Instruktur kebugaran menyebutkan bahwa jogging pada sore hari memberikan sejumlah manfaat yang cukup signifikan, baik bagi kesehatan fisik maupun mental. Suhu tubuh yang lebih stabil di sore hari membuat performa lari menjadi lebih optimal dan risiko cedera lebih rendah. Selain itu, tubuh dinilai lebih siap untuk aktivitas fisik setelah seharian bergerak, sehingga lari terasa lebih ringan.
Selain manfaat fisik, jogging sore juga terbukti membantu meredakan stres. Setelah melewati tekanan kerja atau tugas harian, aktivitas berlari dapat memicu pelepasan hormon endorfin yang meningkatkan rasa tenang dan memperbaiki suasana hati. “Jogging sore bisa jadi momen cool down alami bagi tubuh dan pikiran,” ujar seorang instruktur kebugaran lokal.
Tak hanya itu, warga yang rutin jogging sore mengaku tidur lebih nyenyak. Setelah berlari, tubuh memasuki fase rileks dalam beberapa jam berikutnya, sehingga membantu proses istirahat di malam hari. Aktivitas ini juga menjadi pilihan ideal bagi mereka yang sulit olahraga pagi karena tuntutan waktu.
Fenomena menarik lainnya adalah meningkatnya interaksi sosial. Area publik di Subang seperti taman kota, jalur pedestrian, hingga stadion kerap dipadati warga yang ingin berolahraga sore. Situasi ini menciptakan ruang pertemuan baru sekaligus meningkatkan semangat olahraga bersama komunitas.
Dengan berbagai manfaat tersebut, jogging sore dipandang sebagai alternatif olahraga mudah, murah, dan efektif untuk menjaga kesehatan jantung, paru-paru, hingga kestabilan mental. Aktivitas ini diprediksi akan terus menjadi gaya hidup sehat masyarakat Subang di tengah kesibukan harian.
