JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Keracunan makanan atau minuman merupakan kondisi yang sering terjadi akibat konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau zat berbahaya lainnya. Gejala umum yang dialami meliputi mual, muntah, diare, sakit perut, hingga tubuh terasa lemas akibat dehidrasi.
Pertolongan pertama yang penting dilakukan saat keracunan adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi. Berikut beberapa jenis minuman yang direkomendasikan untuk dikonsumsi guna mencegah dehidrasi dan membantu proses pemulihan, sebagaimana dilansir dari laman Healthline.
1. Air Putih
Saat keracunan, tubuh sering kehilangan banyak cairan dan elektrolit akibat muntah atau diare. Konsumsi air putih menjadi langkah utama untuk menggantikan cairan yang hilang.
Meskipun air putih tidak secara langsung menetralkan racun, cairan ini membantu meningkatkan produksi urine sehingga racun dapat lebih cepat dikeluarkan melalui sistem ekskresi. Dengan rutin minum air putih, risiko dehidrasi yang memperparah kondisi tubuh dapat diminimalkan.
2. Minuman Elektrolit
Minuman elektrolit, seperti oralit, juga sangat dianjurkan untuk mencegah dehidrasi. Jenis minuman ini mampu menggantikan elektrolit penting seperti natrium, kalium, dan magnesium yang hilang.
Elektrolit berperan dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh, kontraksi otot, serta transmisi saraf. Dengan demikian, minuman ini membantu tubuh tetap berfungsi optimal meski sedang mengalami keracunan.
3. Air Kelapa Hijau
Air kelapa hijau tanpa tambahan gula merupakan pilihan alami yang kaya akan elektrolit, seperti kalium dan natrium. Kandungan ini efektif menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat muntah dan diare.
Selain itu, gula alami dalam air kelapa memberikan energi cepat bagi tubuh yang lemas. Minuman ini juga dapat dikonsumsi untuk mempercepat proses pemulihan.
4. Teh Jahe
Teh jahe dikenal memiliki manfaat untuk menenangkan perut dan mengurangi rasa mual yang sering muncul saat keracunan. Kandungan antiinflamasi dalam jahe juga membantu mengurangi peradangan pada saluran pencernaan akibat infeksi zat beracun.
Selain itu, teh jahe memberikan efek hangat yang dapat membuat tubuh terasa lebih nyaman selama masa pemulihan.
5. Minuman Probiotik
Minuman probiotik, seperti yoghurt atau kefir, juga direkomendasikan untuk membantu memulihkan keseimbangan bakteri baik di usus. Keracunan makanan sering mengganggu mikrobiota usus, sehingga konsumsi probiotik dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa probiotik mampu mempercepat pemulihan diare dan meredakan gejala lain seperti mual, kembung, dan sakit perut
Keracunan makanan atau minuman memerlukan penanganan cepat untuk mencegah dehidrasi yang dapat memperburuk kondisi tubuh. Dengan mengonsumsi minuman yang tepat, seperti air putih, minuman elektrolit, air kelapa, teh jahe, dan minuman probiotik, tubuh dapat lebih cepat pulih.
Langkah ini tidak hanya membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, tetapi juga memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan infeksi atau zat berbahaya yang masuk ke dalam sistem pencernaan.