SUBANG, TINTAHIJAU.com – Banyak orang mengeluhkan nasi yang cepat basi meski baru beberapa jam dimasak.
Padahal, nasi seharusnya bisa bertahan lebih lama jika diolah dan disimpan dengan benar.
Ternyata, ada beberapa kebiasaan sederhana di dapur yang tanpa disadari justru menjadi penyebab utama nasi cepat berbau dan berubah warna.
Berikut beberapa penyebab nasi cepat basi yang sering terjadi di rumah:
1. Beras kurang bersih
Sisa kotoran atau gabah kecil pada beras bisa membawa bakteri yang mempercepat proses pembusukan.
2. Air terlalu banyak saat menanak
Nasi yang terlalu lembek atau basah lebih cepat basi karena kadar airnya tinggi, sehingga bakteri mudah berkembang.
3. Panci atau rice cooker kotor
Sisa nasi lama yang menempel bisa jadi sumber jamur dan bakteri yang membuat nasi baru cepat berbau.
4. Penyimpanan di suhu ruang terlalu lama
Nasi yang dibiarkan terbuka lebih dari 6 jam, apalagi di tempat lembap, sangat mudah basi.
5. Sering dibuka-tutup saat masih panas
Uap panas yang keluar dan masuk menyebabkan kondensasi air di tutup rice cooker, membuat nasi cepat lembap dan basi.
6. Kurang sirkulasi udara saat mendinginkan nasi
Jika nasi langsung ditutup rapat setelah matang tanpa diberi waktu untuk “bernapas”, uap panasnya bisa membuat nasi cepat asam.
7. Tercemar mikroba dari sendok atau tangan
Mengambil nasi dengan sendok yang kotor atau tangan yang tidak bersih bisa memindahkan bakteri penyebab basi.
Menjaga kebersihan alat masak dan cara penyimpanan nasi merupakan kunci agar nasi tetap awet dan layak dikonsumsi.
Dengan langkah sederhana, nasi di rumah bisa lebih tahan lama dan terhindar dari cepat basi.





