SUBANG, TINTAHIJAU.com – Madu telah lama dikenal dan digunakan dalam berbagai makanan dan minuman, sering dianggap lebih sehat dibandingkan gula. Salah satu jenis madu yang populer adalah madu hutan.
Namun, bagi Anda yang ingin membeli madu hutan, penting untuk berhati-hati terhadap produk oplosan yang beredar di pasaran. Agar tidak tertipu, berikut adalah tiga cara membedakan madu hutan asli dan palsu.
1. Warna Madu
Madu hutan berkualitas memiliki warna yang lebih bening dan cerah. Jika madu disimpan selama berbulan-bulan dan muncul endapan di dasar, itu menandakan kualitas yang buruk akibat proses panen yang salah. Yohanes Lewonamang Hayong, pemilik Rumadu yang memproduksi madu hutan di Duntana, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menjelaskan bahwa panen yang salah, seperti meremas sarang langsung, dapat mencampur madu dengan zat lain yang menurunkan kualitasnya.
2. Mitos Semut
Ada mitos bahwa semut tidak menyukai madu asli dan hanya tertarik pada madu oplosan yang mengandung gula. Namun, Yohanes menjelaskan bahwa adalah hal yang wajar jika semut tertarik pada madu. Meskipun begitu, madu asli tidak akan menarik semut sebanyak air gula. Jadi, jangan terlalu percaya pada mitos semut sebagai indikator utama.
3. Menggunakan Kulkas
Cara lain untuk membedakan madu asli dan oplosan adalah dengan memasukkan madu ke dalam kulkas selama satu hari satu malam. Letakkan madu dalam freezer atau chiller. Setelah satu hari, jika terdapat lapisan air di atas dan madu di bawah, maka itu adalah madu oplosan. Madu hutan asli tidak akan terpisah seperti itu.
Mengapa Madu Hutan?
Melansir Sajian Sedap, madu hutan diproduksi oleh lebah Apis Dorsata yang hidup di alam liar. Lebah ini lebih besar dibandingkan dengan lebah ternak dan mengumpulkan nektar dari bunga-bunga di hutan. Mereka membuat sarang di pohon-pohon tinggi, batu besar, atau gua, dengan ketinggian hingga 50 meter. Proses alami ini membuat madu hutan dipercaya lebih berkhasiat bagi kesehatan manusia.
Namun, seiring dengan popularitasnya, madu hutan juga menjadi sasaran oknum tidak bertanggung jawab yang menjual madu palsu. Madu hutan palsu biasanya dicampur dengan air atau bahkan hanya mengandung gula atau pemanis buatan.
Dengan mengetahui ciri-ciri madu hutan asli dan oplosan, diharapkan kita dapat memilih madu hutan asli yang berkualitas dan menghindari produk oplosan yang tidak memberikan manfaat kesehatan yang diharapkan.
Tetap waspada dan pilihlah madu dari sumber yang terpercaya untuk memastikan Anda mendapatkan produk terbaik.






