SUBANG, TINTAHIJAU.com – Selain pedagang pakaian dan sembako, bisnis barbershop yang panen menjelang lebaran.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, suasana pasar-pasar tradisional di beberapa kota, seperti Pasar Wates dan Pasar Pamanukan, tidak hanya dipadati oleh pembeli yang mencari pakaian baru, tetapi juga oleh mereka yang ingin memperoleh penampilan rapih di barber shop yang tersebar di sekitar pasar-pasar tersebut.
Fenomena ini menjadi bukti bahwa kebersihan dan penampilan yang rapih adalah aspek penting yang turut dipertimbangkan dalam merayakan momen sakral seperti Idul Fitri.
“Dari pengalaman saya, sejak H-10 Lebaran, pelanggan di barber shop ini meningkat lebih dari 50% setiap harinya. Mereka tidak hanya ingin tampil rapih dengan pakaian baru, tetapi juga ingin memiliki penampilan yang terawat dari ujung rambut,” ungkap Haryanto, seorang tukang cukur di Pamanukan.
Tidak hanya dari kalangan dewasa, tetapi pelanggan yang datang ke barber shop ini juga bervariasi usianya, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
“Saya senang melihat banyak anak kecil yang datang bersama orang tua mereka untuk potong rambut. Mereka juga ingin tampil keren saat Lebaran nanti,” tambah Adam, tukang potong rambut di Binong.
Untuk mengakomodasi lonjakan pelanggan, beberapa barber shop di pasar-pasar tradisional bahkan menambah jam buka mereka.
“Kami buka lebih awal dan tutup lebih malam untuk melayani pelanggan yang datang dari pagi hingga malam,” jelas Soleh, tukang potong rambut di Pasar Pamanukan.
Para tukang cukur di pasar-pasar tradisional ini melayani dengan harga yang terjangkau, dimulai dari 10 ribu hingga 20 ribu rupiah. Keberadaan barber shop di pasar-pasar tradisional memberikan alternatif yang lebih mudah dijangkau bagi masyarakat lokal, tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar untuk perawatan rambut.
“Dengan adanya peningkatan ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan pelanggan kami dengan optimal, sehingga masyarakat dapat merayakan Hari Raya dengan penampilan yang lebih rapih dan percaya diri,” ujar Soleh, tukang potong rambut di Pasar Pamanukan.
Semakin berkembangnya kesadaran akan pentingnya penampilan yang rapih di momen-momen spesial seperti Idul Fitri juga memberikan dampak positif bagi industri barber shop lokal, serta turut memperkuat ikatan sosial antara pedagang dan masyarakat di pasar-pasar tradisional.