Ragam

Jembatan Putus, Guru di Cianjur Terpaksa Turun ke Sungai untuk Bisa Mengajar

×

Jembatan Putus, Guru di Cianjur Terpaksa Turun ke Sungai untuk Bisa Mengajar

Sebarkan artikel ini

CIANJUR, TINTAHIJAU.com — Sebuah jembatan gantung yang menjadi akses utama warga Desa Girimukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan putus. Akibatnya, aktivitas warga, terutama siswa yang akan berangkat ke sekolah, mengalami hambatan. Para pelajar kini harus berjalan kaki menempuh jalur memutar yang lebih jauh untuk mencapai sekolah mereka.

Jembatan ini sebelumnya membentang sepanjang 35 meter di atas Sungai Cikondang dan telah berdiri sejak tahun 2008. Namun, kerusakan parah terjadi pada Kamis, 9 Januari 2025, sekitar pukul 12.30 WIB. Menurut keterangan warga setempat, tali sling yang menjadi penopang utama jembatan tersebut telah rapuh dan akhirnya putus.

Tidak hanya pelajar yang kesulitan, seorang guru sekolah dasar di wilayah itu, Syarif Hidayat, harus menghadapi tantangan besar untuk tetap mengajar. Syarif terpaksa turun ke sungai dan berjalan melintasi arus yang deras agar bisa tiba di sekolah tepat waktu. Demi keselamatannya, ia memilih jalur yang dangkal meski tetap membutuhkan kehati-hatian ekstra.

Situasi ini memprihatinkan, mengingat pentingnya jembatan tersebut sebagai penghubung utama warga Desa Girimukti. Kejadian ini menyoroti kebutuhan mendesak akan perbaikan infrastruktur di wilayah tersebut demi mendukung mobilitas warga dan keberlangsungan kegiatan belajar-mengajar.

Harapannya, pihak berwenang segera mengambil langkah untuk memperbaiki jembatan tersebut agar warga, terutama para pelajar, dapat kembali beraktivitas tanpa kendala. Keamanan dan kenyamanan akses transportasi menjadi hal yang sangat krusial untuk menunjang kehidupan sehari-hari di desa ini.