SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pemkab Subang meluncurkan Jurnal Singa Subang International Journal of Govermenace and Accountability di Aula BP4D, Rabu (13/12/2023).
Acara peluncuran ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Asep Nuroni, dan Kepala BP4D Kabupaten Subang, Iwan Syahrul Anwar.
Turut hadir dalam Agenda tersebut Asda II dan III secara virtual, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Para Camat, Unsur Brin Subang, Pimpinan Perguruan Tinggi Se-Kabupaten, Para kontributor dan tamu undangan lainnya
Kepala BP4D, Iwan Sahrul menyampaikan Jurnal Singa inj merupakan kolaborasi antara Pemkab dan LPPM di Kabupaten Subang.
Jurnal Singa ini akan menerbitkan jurnal dengan basis kemajuan Subang kedepan.
“Akan ada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Pemkab Subang dan dikelola oleh BP4D” kata Iwan
Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, Asep Nuroni menyampaikan bahwa Penelitian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses perencanaan pembangunan.
“Bahkan hasil penelitian menjadi hulu dari perencanaan pembangunan,” katanya
Asep berharap Jurnal Singa ini dapat menjadi salah satu media publikasi berbagai gagasan pembangunan lainnya di Kabupaten Subang.
Ketua LPPM STIE Sutaatmadja Gugyh Susandi mengatakan peluncuran SINGA bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan juga menandai penerbitan 7 jurnal terpilih. Menurutnya, jurnal ini merupakam terobosan ilmiah yang diharapkan akan menjadikan Kabupaten Subang sebagai pusat pengetahuan dalam bidang tata kelola dan pertanggungjawaban.
“Kehadiran jurnal internasional seperti SINGA diharapkan dapat membangun kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan para peneliti untuk mengatasi masalah-masalah masyarakat berdasarkan riset data yang tepat. Ia menyatakan bahwa pemecahan masalah memerlukan pemikiran ilmiah, metode ilmiah, dan penelitian ilmiah yang tepat,” kata Gugyh
Gugyh menekankan melalui program jurnal ini, pemerintah dapat mengembangkan perencanaan berdasarkan riset, yang diharapkan akan meningkatkan tata kelola dan perencanaan pembangunan di Kabupaten Subang.
“Masing-masing kan ingin memecahkan masalah, dalam hal ini butuh scientific thinking, scientific method dan scientific research. Scientific Thinking artinya antara teori dan praktek diketemukan jadilah empirical. Scientific method artinya bagaimana mendekati masalah dengan cara yang tepat dan scientific reseach yaitu riset dari mulai masalah hingga hasil akhir itu harus reflektif , jadi tidak ada kesimpulan yang dibangun tanpa dasar,” terangnya