SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) kini semakin sering dikeluhkan masyarakat.
Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan (refluks) dan menimbulkan gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Gejala GERD antara lain rasa panas atau terbakar di dada (heartburn), rasa asam atau pahit di mulut, mual, muntah, sering bersendawa, tenggorokan sakit atau serak, hingga kesulitan menelan pada beberapa kasus.
Secara medis, GERD disebabkan melemahnya katup antara lambung dan kerongkongan (Lower Esophageal Sphincter/LES) sehingga tidak menutup dengan baik.
Penyebab utama GERD antara lain:
- Pola makan berlebihan atau terlalu cepat
- Konsumsi makanan pedas, asam, berlemak, atau minuman berkafein
- Kebiasaan tidur atau berbaring setelah makan
- Stres dan kelelahan
- Berat badan berlebih atau obesitas
Jika dibiarkan, GERD bisa menimbulkan komplikasi serius seperti radang kerongkongan. Karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala sekaligus melakukan pencegahan.
Adapun solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko GERD, antara lain:
- Mengatur pola makan dengan porsi kecil tapi sering
- Menghindari makanan pemicu seperti pedas, asam, dan berlemak
- Tidak langsung berbaring setelah makan, beri jeda minimal 2-3 jam
- Menjaga berat badan tetap ideal
- Mengelola stres dengan baik melalui relaksasi atau olahraga ringan
- Konsultasi ke tenaga medis bila gejala berlanjut
Dengan pola hidup sehat dan kesadaran menjaga tubuh, GERD dapat dikendalikan sehingga kualitas hidup masyarakat tetap terjaga






