SUBANG, TINTAHIJAU.com – Kita sering mendengar di kalangan masyarakat bahwa kata “duit” kerap kali terdengar daripada “uang”.
Nah, ternyata kata duit ini berasal dari bahasa Belanda loh, yuk kita simak sejarahnya berikut ini!
Kata duit berasal dari bahasa Belanda (“doit” atau “deut”) yang berarti koin kecil dari tembaga.
Lalu, kata tersebut diserap ke dalam bahasa Indonesia pada masa penjajahan Belanda, sekitar tahun 1700-an.
Kata “duit” tertulis dalam uang koin kuno VOC dan mulai digunakan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
Pada masa itu, sebenarnya banyak mata uang yang beredar seperti dukaton, stuiver, dan real.
Namun, yang akrab dan kemudian menjadi populer adalah “doit”. Hal ini disebabkan pada masa itu pendapatan masyarakat pribumi rendah.
Sehingga mereka lebih sering menerima doit ketimbang dukaton atau uang lainnya.
Nah, pelafalan lidah pribumi mengubah kata doit menjadi duyit, lalu duit.
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), duit adalah n satuan mata uang tembaga zaman dahulu (120 duit : satu rupiah) n cak uang: alat pembayaran.
Itulah sejarah tentang kata duit yang berasal dari bahasa Belanda lalu diserap ke bahasa Indonesia menjadi duit.
Sumber: Disdik Jabar
