Ragam  

Kenali 5 Bahaya Mengkonsumsi Makanan Pedas

SUBANG, TINTAHIJAU – Pemerintah Denmark baru-baru ini menarik beberapa varian ramen instan populer yang diproduksi oleh Samyang Foods, sebuah perusahaan asal Korea Selatan.

Keputusan ini diambil oleh Badan Pengawas Makanan dan Hewan Denmark karena kandungan capsaicin dalam ramen instan tersebut dinilai sangat tinggi sehingga berpotensi menyebabkan keracunan akut pada konsumen.

Capsaicin adalah senyawa bioaktif yang terdapat pada cabai dan bertanggung jawab atas rasa pedas yang dihasilkan. Meskipun memiliki sifat analgesik atau antinyeri, konsumsi capsaicin dalam jumlah berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi tubuh.

Bahkan, kandungan capsaicin dalam ramen instan Samyang dilaporkan lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditemukan dalam keripik cabai, yang sebelumnya telah menyebabkan beberapa kasus keracunan pada anak-anak di Jerman.

Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat ditimbulkan dari konsumsi capsaicin berlebihan atau makanan pedas lainnya:

  1. DiareDiare dan sakit perut adalah reaksi paling umum yang sering terjadi setelah menyantap makanan pedas. Konsumsi zat capsaicin berlebihan dapat mengiritasi lapisan dalam perut serta usus. Gejala iritasi ini biasanya ditandai dengan rasa mual, muntah, dan diare dengan sensasi panas terbakar.
  2. Iritasi KulitMengonsumsi makanan terlalu pedas dapat menyebabkan iritasi kulit, seperti lecet-lecet dan ruam kemerahan. Makanan pedas merangsang reseptor di kulit yang biasanya merespons rasa perih, gatal, atau perubahan suhu udara, sehingga meningkatkan peluang terjadinya iritasi.
  3. Radang TenggorokanZat capsaicin juga meningkatkan risiko iritasi tenggorokan atau radang tenggorokan. Ketika makanan pedas dikonsumsi dalam jumlah berlebih, tenggorokan mengalami peningkatan suhu sehingga menjadi panas, yang bisa memicu disfungsi pita suara.
  4. Gangguan Sistem PencernaanTerlalu sering mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan gastritis atau maag akut, serta reflux asam yang berujung pada gastroesophageal reflux disease (GERD), esophagitis (luka pada kerongkongan), dan sindrom atypical. Reflux asam adalah aliran balik dari lambung ke kerongkongan, yang menyebabkan sensasi panas seperti terbakar di saluran kerongkongan.
  5. InsomniaMakanan pedas juga dapat menyebabkan insomnia karena menimbulkan rasa begah, mulas, perut terasa melilit, dan ketidaknyamanan saat berbaring. Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan untuk menghindari makanan pedas, terutama sebelum tidur.

Capsaicin dalam jumlah yang tepat memang memiliki manfaat, tetapi konsumsi berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan. Keputusan pemerintah Denmark untuk menarik varian ramen instan Samyang adalah langkah yang tepat untuk melindungi konsumen dari risiko kesehatan yang mungkin timbul.

Sebagai konsumen, penting untuk selalu waspada dan mengonsumsi makanan pedas dalam batas wajar demi menjaga kesehatan tubuh.