Ragam  

Kerajinan Serat Daun Nanas Dinilai Berpotensi Jadi Identitas Baru Subang

SUBANG – Kerajinan berbahan dasar serat daun nanas dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi identitas khas Subang. Hal itu disampaikan Ketua Dekranasda sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten Subang, Ega Anjani Reynaldy, S.IP., saat menutup Pelatihan Pembuatan Kerajinan Serat Daun Nanas di PLUT Subang, Jumat (21/11/2025).

Pelatihan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan usaha mikro melalui pendataan, kemitraan, kemudahan perizinan, penguatan kelembagaan, dan koordinasi lintas pemangku kepentingan.

Kabid UMKM Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Subang, Dadan Hamdani, S.Ag., ST., menyampaikan bahwa pelatihan berlangsung selama 13 hari sejak 10 November 2025 dengan peserta sebanyak 13 orang, seluruhnya merupakan pengrajin binaan DKUPP.

Ega Anjani menegaskan bahwa Subang memiliki kekayaan potensi UMKM dari berbagai sektor. Menurutnya, kerajinan serat daun nanas dapat menjadi produk unggulan baru selain kerajinan ukir solder. Bahkan, produk ini berpeluang memperoleh hak paten sebagai original craft khas Subang.

Ia menambahkan, serat daun nanas tidak hanya dapat diolah menjadi tas, tetapi juga dikembangkan menjadi produk tenun, keranjang, hingga home decor seperti dekorasi dinding.
“Ini langkah baru yang baik bagi pemasaran produk lokal Subang. Kita kembangkan bertahap dari tas, lalu merambah ke berbagai produk kerajinan lainnya,” ujar Ega.

Ega juga memberikan apresiasi terhadap kiprah perempuan dalam ekosistem UMKM. Menurutnya, perempuan mampu berperan ganda—mengurus keluarga sekaligus meningkatkan perekonomian. Keberdayaan perempuan, lanjutnya, merupakan kekuatan penting dalam pertumbuhan ekonomi Subang.

Ia berharap kerajinan serat daun nanas dapat memicu kreativitas generasi muda dan para ibu. Dengan inovasi dan pemasaran yang terus berkembang, Ega optimistis produk lokal Subang mampu bersaing di pasar nasional hingga internasional.
“Tidak sedikit produk Subang yang sudah menembus pasar nasional dan global. Dengan kreativitas dan inovasi, pemasaran pasti semakin meningkat,” katanya.

Selama pelatihan, peserta mempraktikkan pembuatan empat produk dari serat daun nanas: tas motif kerang, tas motif melati, dompet motif kerang, dan tas telepon genggam.

Penutupan pelatihan turut dihadiri Ketua DWP Kabupaten Subang, Kabag Perekonomian, narasumber, instruktur, serta para pengrajin binaan DKUPP. (Asep/DOKPIM)