SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Untuk pertama kalinya, Desa Dayeuhkolot menggelar Workshop Sosialisasi dan Simulasi Pencegahan Kebakaran yang bertujuan memberikan edukasi kepada warga mengenai bahaya kebakaran dan cara penanganannya.
Kegiatan ini merupakan inisiatif Kelompok KKN 13 Universitas Mandiri bersama Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Subang dan berlangsung di Balai Desa Dayeuhkolot, Sabtu (30/8/2025) mulai pukul 09.00 WIB.
Ketua KKN 13 Universitas Mandiri, Muhammad Wijaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap potensi kebakaran di lingkungan sekitar. “Kami ingin masyarakat tidak hanya tahu cara mencegah kebakaran, tetapi juga mampu menangani situasi darurat dengan benar,” ujarnya.
Workshop menghadirkan narasumber dari Damkar Subang, Cucu dan Ricky, yang memberikan materi seputar pencegahan dan penanganan kebakaran. Dalam sesi pertama, peserta dibekali tips aman penggunaan listrik, pengelolaan gas, hingga penyimpanan bahan mudah terbakar. Materi dilanjutkan dengan teknik dasar pemadaman api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta metode sederhana lainnya.
Tak hanya teori, warga juga diajak mengikuti simulasi langsung penanganan kebakaran. Mereka diberi kesempatan mempraktikkan pemadaman api dengan alat yang disediakan. Antusiasme warga terlihat tinggi sepanjang kegiatan.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Jadi tahu cara menghadapi kebakaran kalau terjadi di rumah,” ujar salah satu warga usai mencoba simulasi pemadaman api.
Acara berlangsung lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat. Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan menciptakan lingkungan Desa Dayeuhkolot yang lebih aman serta tanggap terhadap potensi kebakaran.
