SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (KOPRI) STIE Miftahul Huda Subang menggelar Sekolah Islam dan Gender (SIG) di MWC NU Pamanukan.
Dalam sesi diskusi, salah seorang pemateri, Nadya Alfi Roihana menekankan bahwa pendidikan gender sebaiknya dimulai sejak dini untuk membentuk generasi yang lebih peka terhadap kesetaraan dan keadilan gender.
“Penting bagi kita untuk mengajarkan nilai-nilai kesetaraan gender kepada anak-anak sejak usia dini, agar mereka tumbuh dengan pemahaman yang kuat tentang pentingnya menghormati dan memperlakukan semua orang dengan adil,” ujar Nadya.
Nadya, menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membekali para peserta dengan pengetahuan yang mendalam mengenai isu-isu gender.
“Maka di harapkan ketika dinyartakan tuntas dalam melaksan pendidikan gender sahabat-sahabat mampu mengedukasi dan mengambil peran dalam melakukan edukasi maupun advokasi tentang gender” kata Nadya.
Kegiatan SIG ini diisi dengan berbagai sesi diskusi, pelatihan, dan workshop yang menghadirkan narasumber berkompeten di bidang gender dan pendidikan. Para peserta, yang terdiri dari PMII dan KORPI antusias mengikuti setiap sesi dan mengaku mendapatkan banyak wawasan baru yang bermanfaat.
Nadya Alfi Roihana juga menegaskan KOPRI akan terus berupaya mendorong integrasi pengetahuan gender di berbagai tingkatan pendidikan melalui program-program yang akan datang.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan adil bagi semua,” tambahnya.
Acara SIG ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek bagi para peserta, tetapi juga berkontribusi pada upaya jangka panjang dalam memperjuangkan kesetaraan gender di Indonesia.