
SUBANG, TINTAHIJAU.com – Mikrobiome atau Mikrobiom, yang mencakup virus, jamur, bakteri, dan archaea yang ada dalam tubuh, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
“Mikrobiom kulit yang seimbang akan memperkuat lapisan pelindung kulit, melindungi kulit, dan membantu menjaga kulit dari virus dan bakteri berbahaya,” kata dokter spesialis kulit Sulistyaningrum pada Selasa (27/9/2022), seperti yang dilaporkan oleh Antara.
Ketika keseimbangan mikrobiom terganggu, berbagai masalah kulit dapat muncul, seperti jerawat, beruntusan, kulit kusam, ketidakrataan warna kulit, dan luka terbuka.
“Kondisi kulit seperti dermatitis atopik atau eksim, psoriasis, bisul di ketiak, ketombe, serta bau badan juga dapat berhubungan dengan ketidakseimbangan mikrobiom,” ungkap Sulistyaningrum.
Salah satu penyebab ketidakseimbangan mikrobiom adalah penggunaan kosmetik yang tidak sesuai. Ini berarti penggunaan produk yang tidak cocok dengan kebutuhan dan jenis kulit seseorang.
Karenanya, dia menyarankan agar setiap orang mengenal profil kulitnya masing-masing, karena setiap individu memiliki kebutuhan kulit yang berbeda dan perawatannya pun harus disesuaikan.
“Jika kulit Anda dalam kondisi baik dan sehat, dan mikrobiomnya seimbang, Anda mungkin hanya perlu memberikan nutrisi yang tepat atau menggunakan perawatan kulit yang menjaga keseimbangan mikrobiom kulit,” tambah Sulistyaningrum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com