SUBANG, TINTAHIJAU.COM — Rombongan Politeknik Digital Boash Indonesia (PDBI) yang berjumlah 15 mahasiswa dan dosen mengunjungi PT Dahana di Subang pada Jumat, 12 September 2025. Kunjungan itu diterima langsung oleh Mohamad Nur Sodiq, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM PT Dahana, yang menyambut hangat kehadiran civitas akademika.
Kunjungan ini menegaskan kebanggaan PDBI atas kemandirian industri strategis Indonesia. “Kami senang dapat berbagi wawasan mengenai industri bahan peledak dalam negeri. Kampus Dahana menjadi wadah transfer pengetahuan antara praktisi, akademisi, dan mahasiswa,” kata Sodiq, menegaskan peran Dahana bukan sekadar sebagai produsen, melainkan juga pusat pembelajaran dan inovasi.
Dalam sesi materi, Faradilla Omegawati, SM Pengembangan Produk & Energetic Material PT Dahana, memaparkan proses pengembangan produk hingga penerapan standar keselamatan yang ketat. Paparan tersebut menekankan bagaimana Dahana mendukung aktivitas pertambangan, konstruksi, dan sektor pertahanan melalui produk-produk andalannya.
Puncak kunjungan adalah akses ke area ring 1 dan tur ke Pabrik Nonel — fasilitas produksi detonator non-elektrik andalan Dahana. Di sana, mahasiswa menyaksikan langsung teknologi dan protokol produksi yang menjadi bukti kemampuan teknis perusahaan dalam memasok kebutuhan domestik dan pasar ekspor.
Oscar Haris, Kaprodi Teknologi Rekayasa Mekatronika PDBI, mengatakan kunjungan ini memberi dampak besar bagi mahasiswa. “Melihat sendiri kemampuan Indonesia memproduksi bahan peledak secara mandiri memperkuat rasa bangga dan menjadi pemicu semangat inovasi di kalangan mahasiswa kami,” ujarnya.
Kegiatan lapangan ini diharapkan mempererat sinergi pendidikan dan industri, membuka peluang kolaborasi penelitian, serta mendorong generasi muda untuk ikut berkontribusi pada pengembangan teknologi strategis nasional.
