SUBANG, TINTAHIJAU.com – Menjelang Hari Raya Iduladha, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam memilih wadah pembungkus daging kurban. Salah satu langkah penting yang dapat dilakukan adalah menghindari penggunaan kantong plastik sekali pakai yang sulit terurai dan berkontribusi besar terhadap pencemaran lingkungan.
Sebagai gantinya, masyarakat disarankan menggunakan bungkus alternatif yang ramah lingkungan. Beberapa pilihan kemasan yang dianjurkan antara lain:
- Daun pisang: alami, mudah terurai, dan telah digunakan secara tradisional dalam pembungkusan makanan.
- Kertas atau kardus: dapat didaur ulang dan relatif mudah ditemukan.
- Bahan alami lainnya yang mudah hancur atau terurai secara hayati.
Selain itu, wadah yang bisa digunakan berulang kali juga sangat dianjurkan, seperti:
- Keranjang
- Baskom
- Talam atau nampan
- Ember bersih
Wadah-wadah tersebut dapat dibawa oleh penerima daging kurban atau disiapkan oleh panitia sebagai bentuk partisipasi dalam menjaga lingkungan.
Tidak hanya masyarakat umum, panitia penyelenggara kurban juga diimbau untuk menyediakan sarana pengelolaan sampah yang memadai di lokasi pemotongan hewan. Dengan begitu, kegiatan pembagian daging kurban bisa berlangsung dengan lebih tertib dan ramah lingkungan.
Langkah ini merupakan bagian dari kampanye bersama untuk mengurangi dampak negatif perayaan terhadap lingkungan, khususnya dalam hal produksi sampah plastik. Dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan, momen Iduladha dapat tetap berlangsung khidmat tanpa meninggalkan jejak kerusakan bagi bumi.