SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Berikut ini merupakan 3 (tiga) hal utama dalam pencegahan stunting pada anak.
Stunting masih menjadi permasalahan yang utama di sekitar masyarakat Indonesia.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen pada 2022 dan ditargetkan pada tahun 2024 sebesar 14 persen.
Berdasarkan WHO, stunting adalah gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai.
Selain itu, stunting bisa mengakibatkan anak gagal tumbuh karena kekurangan nutrisi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Oleh karena itu, para orang tua harus memahami bagaimana cara mencegah anak agar tidak terjadi stunting.
Di bawah ini merupakan 3 (tiga) hal utama pencegahan stunting pada anak menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
- Pola makan.
Asupan gizi yang cukup dan seimbang, sehingga perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari sejak dini.
- Pola asuh.
ASI eksekutif hingga usia 2 tahun dan makanan pendamping ASI mulai usia 6 bulan.
Rutin membawa bayi ke Posyandu untuk melakukan pemantauan tumbuh kembang.
- Sanitasi dan akses air bersih.
Biasakan mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air besar sembarangan.
Demikianlah ulasan tentang 3 hal utama untuk melakukan pencegahan pada anak agar tidak terjadi stunting.
