SUBANG, TINTAHIJAU.COM — Langkah baru dalam dunia digitalisasi ekonomi lokal diambil oleh PT Tintahijau Media Pratama.
Di bulan Ramadan 2025 lalu, perusahaan media lokal ini meluncurkan platform e-commerce bernama LapakSubang.com, yang digadang-gadang sebagai marketplace lokal pertama khusus bagi masyarakat dan pelaku usaha di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dibangun oleh anak-anak muda daerah yang dipelopori Annas Nashrullah, LapakSubang hadir bukan hanya sebagai platform dagang daring, melainkan sebagai wujud cinta pada kampung halaman.
> “Adaptasi adalah kunci. Tapi yang utama tetap niat untuk memberi manfaat. Inovasi bukan soal teknologi semata, tapi tentang keberpihakan dan keberanian untuk berubah,” ujar Annas Nashrullah
Subang sebagai kabupaten dengan kekayaan alam dan produk khas daerah yang melimpah, mulai dari nanas, mangga, dodol, opak, hingga berbagai hasil pertanian dan kerajinan tangan, selama ini belum memiliki platform digital yang fokus memasarkan produk-produk tersebut secara langsung kepada masyarakat.
Pelaku UMKM kerap kali bergantung pada marketplace besar yang belum tentu ramah terhadap penjual kecil. Mulai dari algoritma pencarian yang tidak berpihak, potongan komisi yang tinggi, hingga persaingan dengan produk luar daerah yang membanjiri etalase digital.
LapakSubang.com menawarkan solusi lokal dengan semangat lokal pula. Platform ini bukan hanya membuka ruang promosi dan jual beli, tetapi juga memperkuat ekosistem digital Subang secara mandiri.
Dengan tagline “Cari apa saja di Subang, ada di sini,” LapakSubang menghadirkan berbagai kategori produk dan layanan:
● Produk UMKM: Nanas Subang, opak, dodol, kerajinan bambu, batik lokal, hingga kopi lereng Tangkuban Parahu.
● Jasa Lokal: Mulai dari tukang reparasi, tour guide lokal, pengrajin mebel, hingga guru les privat.
● Properti & Otomotif Lokal: Ruang iklan khusus jual beli tanah, rumah, dan kendaraan di Subang.
● Event & Komunitas: Ruang digital untuk mengumumkan event UMKM, pelatihan, hingga promosi produk musiman.
Tidak hanya itu, platform ini didukung oleh layanan logistik internal bernama LapakSubang Express, yang memudahkan pengiriman barang antar kecamatan di Subang dengan ongkos kirim yang kompetitif dan waktu tempuh cepat.
Di belakang layar, LapakSubang digawangi anak muda Subang yang sudah lama bergelut di bidang teknologi, marketing, jurnalis, dan kewirausahaan digital.
> “LapakSubang adalah jembatan. Kami ingin pelaku usaha kecil tidak merasa tersisih di era teknologi. Marketplace ini milik warga Subang, untuk warga Subang,” kata Annas
Annas menerangkan bahwa sistem kerja LapakSubang dirancang sesederhana mungkin. Pelaku usaha bisa mendaftar secara gratis, mengunggah produk, dan langsung memulai penjualan tanpa syarat teknis yang rumit. Pembeli pun dapat memilih pembayaran tunai, transfer, atau dompet digital sesuai kenyamanan.
> “LapakSubang bukan sekadar bisnis digital. Ini adalah gerakan bersama untuk membawa Subang naik kelas melalui teknologi,” imbuhnya
Platform ini tidak berhenti hanya sebagai situs web. Dalam waktu dekat, LapakSubang tengah menyiapkan versi aplikasi untuk Android dan iOS agar pengguna semakin mudah mengakses layanan. Tak hanya itu, tim LapakSubang juga menyiapkan program pelatihan intensif bagi UMKM, mulai dari teknik pemasaran digital, pengemasan produk, hingga branding.
Beberapa rencana strategis lain yang telah disiapkan antara lain:
● Kolaborasi Pemerintah: Menjalin sinergi dengan Pemkab Subang, Disperindag, Dinas Koperasi, dan instansi terkait.
● Penguatan Produk Berkelanjutan: Menyasar pasar konsumen yang peduli lingkungan dengan mengedepankan produk ramah lingkungan dan hasil tani organik.
● Diversifikasi Produk: Menambah kategori baru seperti paket wisata Subang, jasa pendidikan, dan layanan berbasis komunitas.
● Ekspansi Regional: Membuka ruang pemasaran untuk pasar regional Jawa Barat, bahkan nasional.
LapakSubang tidak hanya bicara soal jual beli. Di balik platform ini tersimpan semangat gotong royong dan keinginan kuat untuk membawa Subang naik kelas secara ekonomi.
Dengan pendekatan teknologi yang membumi, LapakSubang diharapkan menjadi role model bagi daerah-daerah lain yang ingin mengembangkan e-commerce berbasis lokal.
“Selama ini kita sibuk berbelanja di platform luar, saatnya kita membangun platform kita sendiri. Supaya uang warga Subang berputar di Subang,” tutup pria asal Majalengka itu