Ragam  

Libur Sekolah, Kepala SMKN 1 Subang Imbau Siswa Jauhi Kenakalan Remaja atau Dikirim ke Barak Militer

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Suasana berbeda tampak di lingkungan SMKN 1 Subang pada Jumat pagi, 26 Juni 2025. Sekolah kejuruan favorit di Kabupaten Subang ini menggelar pembagian rapor akhir semester, sebuah momen yang selalu dinantikan siswa dan orang tua setiap pertengahan tahun ajaran.

Namun, di balik prosesi rutin ini, terselip pesan serius dan tegas dari sang kepala sekolah, Deden Suryanto, yang menyita perhatian banyak pihak.

Sebelum rapor dibagikan, para wali kelas terlebih dahulu menyampaikan amanat dari Kepala Sekolah yang ditayangkan melalui layar proyektor di ruang kelas. Dalam pesan tersebut, Deden menyampaikan sejumlah poin penting, tidak hanya soal capaian akademik, tetapi juga tentang etika, tanggung jawab, dan ancaman kenakalan remaja di masa libur panjang.

Masa Liburan, Masa Rawan

Masa libur sekolah yang akan berlangsung dari 30 Juni hingga 11 Juli 2025 menjadi perhatian khusus pihak sekolah. Bagi sebagian siswa, liburan bisa menjadi waktu untuk istirahat dan rekreasi. Namun bagi sebagian lainnya, masa ini berisiko menjadi celah untuk terjerumus dalam perilaku menyimpang.

“Kami menyampaikan pesan ini tidak hanya sebagai guru, tetapi juga sebagai orang tua kedua bagi anak-anak kita,” kata Deden dalam amanat tertulisnya.

“Kami mohon kerja sama dan dukungan penuh dari para orang tua untuk memastikan putra-putri kita tetap dalam pengawasan dan menghindari kegiatan negatif yang dapat merusak masa depan mereka.” imbuhnya

Deden secara spesifik menyoroti beberapa kebiasaan buruk yang kerap dilakukan remaja saat libur sekolah, seperti konvoi liar menggunakan sepeda motor, berkendara tanpa SIM, keluyuran malam hingga dini hari, serta keterlibatan dalam pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkotika.

Larangan Tegas dan Ancaman Serius

Dalam pesannya, Deden tidak segan-segan memberikan ultimatum kepada siswa dan orang tua. Ia menyampaikan dengan tegas bahwa segala bentuk pelanggaran berat akan ditindak secara disipliner, termasuk kemungkinan mengirim siswa ke barak militer untuk mendapat pembinaan.

“Kami tidak akan ragu mengambil tindakan tegas bagi siswa yang melanggar tata tertib, terutama yang terbukti mengonsumsi miras, berbuat asusila, atau terlibat narkotika. Mereka akan dikirim ke barak militer di DODIK Lembang untuk mendapat pembinaan disiplin. Ini bukan ancaman kosong,” tegas Deden.

Kebijakan ini, menurutnya, bukan bentuk hukuman semata, tetapi sebagai upaya membentuk kembali karakter dan disiplin siswa agar tidak semakin larut dalam perilaku menyimpang.

Peran Orang Tua Sangat Vital

Deden juga menegaskan bahwa peran orang tua sangat penting selama masa libur sekolah. Tanpa pengawasan dan komunikasi yang intensif dari orang tua di rumah, upaya sekolah dalam mendidik bisa menjadi timpang.

“Kami bisa membimbing mereka selama di sekolah, tapi di luar jam pelajaran, itu menjadi tanggung jawab bersama. Maka kami minta dengan sangat, mari kita awasi, bimbing, dan ajak anak-anak untuk memanfaatkan liburan dengan kegiatan positif,” tambahnya.

Ia menyarankan agar siswa mengisi waktu liburan dengan hal-hal produktif seperti mengikuti pelatihan, kegiatan sosial, olahraga, atau membantu orang tua di rumah.

Tahun Ajaran Baru, Semangat Baru

Tak lupa, Deden juga mengingatkan bahwa tahun ajaran baru akan dimulai pada Senin, 14 Juli 2025. Proses Belajar Mengajar akan dimulai kembali sejak pukul 06.30 WIB. Ia berharap para siswa bisa kembali ke sekolah dalam kondisi sehat, segar, dan siap menatap masa depan dengan semangat yang lebih tinggi.

“Mari kita jadikan masa liburan ini sebagai waktu pemulihan energi, bukan sebagai ajang kebebasan tanpa arah. Kami menanti kehadiran anak-anak kita kembali ke sekolah dalam keadaan lebih baik, lebih bersemangat, dan lebih bertanggung jawab,” pungkasnya.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini