Ragam  

Lomba Panjat Pinang, Tradisi Seru 17 Agustus yang Penuh Risiko

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Panjat pinang menjadi salah satu tradisi yang tak pernah absen dalam perayaan Hari Kemerdekaan RI setiap 17 Agustus. Perlombaan ini selalu mengundang tawa dan sorak-sorai warga, lantaran banyak aksi lucu terjadi ketika peserta berusaha menaklukkan batang pinang yang licin untuk meraih hadiah di puncaknya.

Namun, di balik keseruan tersebut, lomba panjat pinang ternyata menyimpan sejumlah risiko kesehatan yang patut diwaspadai. Tak sedikit peserta yang harus mempersiapkan diri dengan latihan, baik untuk membentuk kekompakan tim maupun melatih fisik agar mampu menghadapi tantangan panjat pinang.

Tradisi turun-temurun ini biasanya diikuti oleh anak-anak hingga orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Meski selalu berhasil menghadirkan keceriaan, pakar kesehatan mengingatkan agar masyarakat tidak mengabaikan potensi cedera yang bisa terjadi.

Risiko Cedera Panjat Pinang

Menurut catatan dari ai-care.id, setidaknya ada lima risiko kesehatan yang dapat muncul saat mengikuti lomba panjat pinang:

  1. Myalgia atau Nyeri Otot
    Peserta rentan mengalami nyeri otot akibat aktivitas berlebihan, cedera, atau trauma. Istirahat, kompres es, hingga konsumsi obat pereda nyeri bisa membantu, namun bila keluhan berlanjut, pemeriksaan medis tetap diperlukan.
  2. Sprain and Strain (Keseleo dan Ketegangan Otot)
    Lingkungan lomba yang licin dan minim pemanasan dapat memicu keseleo atau ketegangan otot. Penanganan awal meliputi istirahat, kompres, dan menjaga posisi kaki lebih tinggi dari jantung. Jika tidak membaik dalam 24 jam, peserta disarankan segera ke dokter.
  3. Fraktur dan Dislokasi Tulang
    Terjatuh dari batang pinang bisa menyebabkan patah tulang atau pergeseran sendi. Kondisi ini berbahaya karena berpotensi merusak saraf dan jaringan tubuh. Pertolongan medis darurat wajib segera diberikan bila terjadi.
  4. Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS)
    Rasa pegal dan nyeri otot bisa muncul 1–3 hari setelah lomba. Meski biasanya membaik dengan sendirinya, pijatan, kompres, atau pereda nyeri dapat membantu meredakan keluhan.
  5. Cedera Kepala
    Risiko terjatuh dari ketinggian bisa menimbulkan cedera kepala, baik ringan maupun berat. Gejala seperti kebingungan, disorientasi, atau kehilangan kesadaran tidak boleh dianggap sepele dan perlu segera ditangani tenaga medis.

Keseruan Tetap Aman

Meski memiliki risiko, masyarakat tetap menggemari lomba panjat pinang sebagai bagian dari perayaan kemerdekaan. Agar tetap aman, panitia diimbau untuk memperhatikan keselamatan peserta dengan memastikan kondisi batang pinang, menyediakan tim medis, serta mengingatkan pentingnya pemanasan sebelum lomba dimulai.

Dengan persiapan yang matang dan kewaspadaan penuh, tradisi panjat pinang bisa terus dilestarikan sebagai simbol kebersamaan dan kegembiraan dalam merayakan Hari Kemerdekaan RI.