SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Upaya membumikan nilai-nilai Islam secara kaffah dalam pembangunan Jawa Barat mengemuka dalam acara Diskusi dan Bedah Buku bertajuk “Islam Kaffah untuk Jawa Barat Berkah” yang digelar pada Ahad, 20 Juli 2025, di RM Rempah Warisan, Jl. Kihajar Dewantara 9 Subang.
Acara ini merupakan kolaborasi antara LPPM STIESA Subang, ICMI Orda Subang, dan LINKS (Lingkar Kajian Strategis) Jawa Barat, yang secara khusus menghadirkan para penulis buku sekaligus akademisi dan praktisi dari berbagai bidang.
Buku ber-ISBN 978-623-88922-3-5 tersebut mengangkat gagasan penerapan Islam secara menyeluruh (kaffah) dalam berbagai sektor strategis di Jawa Barat, mulai dari sejarah, sosial, budaya, pendidikan, hukum, ekonomi, kesehatan, lingkungan, transportasi, tenaga kerja, hingga tata kelola pemerintahan dan pertambangan
Bedah buku ini untuk menggali pemahaman mendalam mengenai dinamika Bidang sejarah, sosial, budaya, pendidikan, hukum, ekonomi, kesehatan, lingkungan, transportasi, tenaga kerja, pemerintahan, pertambangan yang dihadapi oleh masyarakat Jawa Barat, yang merupakan cerminan dari isu-isu yang ada di seluruh Indonesia.
Diskusi dipandu oleh Asep Kurniawan, SE., MM., M.Sc, dan diisi dengan paparan dari tujuh penulis buku mulai Dr. Riyan, Ust. Salman Iskandar, S.S, Dr. Waluyo Sakarsono, Dr. Gugyh Susandy, Dr. Indra Fajar Alamsyah, Dr. Ferly Septi Irwansyah dan Apt. Ilman Silanas, M.Kes., M.Farm.Klin
Dalam paparannya, salah satu penulis, Dr. Gugyh Susandy, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan menggali pemahaman mendalam atas berbagai dinamika strategis yang dihadapi masyarakat Jawa Barat, yang juga merepresentasikan problem kebangsaan secara nasional.
“Dalam bedah buku ini kita membahas bagaimana prinsip-prinsip Islam kaffah dapat diterapkan dalam konteks lokal maupun global, serta peran pentingnya dalam memberikan solusi atas persoalan masyarakat,” ujar Dr. Gugyh.
Buku ini menawarkan pendekatan Islam sebagai solusi strategis untuk membangun masyarakat yang berkeadaban dan berkesejahteraan melalui prinsip-prinsip syariah yang aplikatif dan kontekstual.
Acara yang berlangsung pukul 14.00–16.00 WIB ini ditutup dengan diskusi dan tanya jawab, dilanjutkan sajian liwet khas Kastrol Rempah Warisan, mempererat ukhuwah dan semangat kolaborasi antar peserta.
