CIAMIS, TINTAHIJAU.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Majalengka menorehkan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Kertayasa, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis.
Melalui program pengabdian masyarakat yang berlangsung sepanjang Juli 2025, para mahasiswa tidak hanya mendirikan pojok baca untuk meningkatkan literasi warga, tetapi juga menggelar pelatihan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis olahan singkong.
Ketua KKN-T, Asep Maulana Rizal, mengatakan pendirian pojok baca dilakukan pada 12–13 Juli 2025 di sejumlah titik strategis, termasuk SDN Kertayasa 1 dan SDN Kertayasa 2. “Tujuan utama kami adalah mempermudah akses masyarakat terhadap buku dan menumbuhkan minat baca, terutama di kalangan anak-anak,” ujarnya.
Para mahasiswa secara gotong royong menata koleksi buku, mengelompokkannya berdasarkan kategori bacaan umum dan cerita anak agar pengunjung lebih nyaman memilih bacaan. Dengan hadirnya pojok baca ini, Universitas Majalengka berharap dapat menumbuhkan budaya literasi di pedesaan, menjadikan buku sebagai jendela ilmu pengetahuan.
Tak hanya fokus pada literasi, pada 22 Juli 2025 Tim KKN-T juga mengadakan sosialisasi dan pelatihan UMKM untuk meningkatkan potensi produk olahan singkong, seperti kripik kaca (Kripca) dan Combring. Desa Kertayasa dipilih karena memiliki lahan singkong luas dan antusiasme masyarakat yang tinggi dalam mengembangkan usaha lokal.
Dalam kegiatan tersebut, dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka, Alan Rusdian, M.M., hadir sebagai narasumber dengan materi “UMKM Go Digital: Halal, Laku, Ada”. Materi ini membahas strategi pemanfaatan platform digital untuk pemasaran, pemenuhan standar halal, dan keberlanjutan produk.
“Melalui bimbingan ini, kami berharap UMKM Desa Kertayasa mampu mengoptimalkan potensi singkong sebagai produk unggulan dan meningkatkan perekonomian keluarga secara modern dan berkelanjutan,” tambah Asep Maulana Rizal.
Program KKN-T ini menjadi bukti komitmen mahasiswa Universitas Majalengka dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan untuk kemajuan masyarakat, baik melalui penguatan budaya literasi maupun pemberdayaan ekonomi lokal.
