SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Fenomena perselingkuhan dan kenakalan remaja semakin marak menghantui keluarga di berbagai daerah, tak terkecuali di Subang.
Tak sedikit rumah tangga yang retak karena krisis kepercayaan, atau orang tua yang menangis karena anak-anaknya terjerumus dalam pergaulan bebas, penyalahgunaan gadget, hingga kasus tawuran dan narkoba.
Di tengah situasi itu, sebuah doa dari Al-Qur’an kembali menjadi sorotan dan harapan:
“Rabbana hablana min azwajina wa dhurriyatina qurrata a’yun waj’alna lil muttaqina imama”
Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk mata hati kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”
(QS. Al-Furqan: 74)
Makna dan Hikmah Doa Ini
Menurut Ustaz Ridwan Akbar, pengasuh Majelis Taklim Al-Furqan Subang, doa ini bukan hanya rangkaian kata indah, tetapi visi hidup keluarga Muslim.
> “Doa ini adalah harapan spiritual yang dalam. Kita minta kepada Allah agar keluarga kita bukan sekadar lengkap, tapi menjadi sumber ketenangan, kebanggaan, dan ladang amal,” jelasnya.
Berikut beberapa hikmah besar dari doa ini:
1. Mengingatkan bahwa keluarga adalah karunia, bukan sekadar kewajiban.
Kata “hablana” (anugerahkanlah) menandakan bahwa istri/suami dan anak-anak yang baik adalah pemberian dari Allah, bukan sekadar hasil usaha.
2. Menjadikan rumah tangga sebagai tempat istirahatnya hati.
Qurrata a’yun adalah istilah untuk sesuatu yang menyejukkan mata dan hati — bukan yang menyakitkan atau membuat resah. Kita minta agar pasangan dan anak-anak menjadi penenang, bukan beban.
3. Mendorong untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab secara moral.
Dengan berdoa menjadi imam bagi orang-orang bertakwa, kita diajak menjadi teladan dalam keluarga — baik dalam ibadah, akhlak, maupun kehidupan sosial.
4. Doa ini adalah benteng dari godaan dunia yang merusak.
Di era digital dan media sosial yang penuh godaan, doa ini menjadi perisai agar keluarga tetap utuh dan terarah, terhindar dari perselingkuhan, kejahatan digital, hingga kenakalan anak-anak.
Kapan Waktu Terbaik Membaca Doa Ini?
Meskipun doa ini boleh dibaca kapan saja, ada beberapa momen yang sangat dianjurkan agar lebih mengena secara ruhiyah:
1. Setelah salat fardhu (wajib)
→ Momen terbaik untuk memohon kepada Allah saat hati tenang dan pikiran fokus.
2. Dalam sujud terakhir atau tahajud
→ Saat doa lebih mustajab. Ini waktu pribadi untuk meminta keluarga yang diberkahi.
3. Sebelum tidur, bersama pasangan dan anak-anak
→ Jadi momen penguat hubungan batin dalam keluarga.
4. Pada hari-hari penting keluarga
→ Seperti hari pernikahan, kelahiran anak, atau saat merayakan ulang tahun pernikahan.
5. Ketika sedang menghadapi masalah rumah tangga atau anak-anak
→ Doa ini bisa menjadi pengingat bahwa solusi terbaik datang dari Allah, bukan dari amarah atau emosi sesaat.
📌 Doa ini bukan hanya kata-kata, tapi perisai dan arah hidup. Di tengah zaman yang menantang, keluarga butuh pegangan, dan salah satu yang terbaik adalah doa ini: Rabbana hablana min azwajina wa dhurriyatina qurrata a’yun…
