SUBANG, TINTAHIJAU.com – Selama bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa, termasuk di Indonesia yang memiliki durasi puasa sekitar 13 jam setiap harinya. Perubahan pola makan dan rutinitas selama bulan suci ini sering kali berdampak pada sistem pencernaan, salah satunya menyebabkan sembelit atau konstipasi.
Penyebab Sembelit saat Puasa
Sembelit terjadi ketika seseorang buang air besar (BAB) kurang dari tiga kali dalam seminggu. Gejalanya meliputi tinja yang keras, sulit dikeluarkan, serta rasa tidak tuntas setelah BAB. Faktor utama yang menyebabkan sembelit selama puasa antara lain:
- Perubahan Pola Makan: Selama Ramadan, waktu makan hanya terbatas pada sahur dan iftar. Kurangnya konsumsi makanan berserat dapat memicu sembelit.
- Kurangnya Asupan Cairan: Kebutuhan cairan tubuh sering kali tidak terpenuhi karena waktu minum yang terbatas.
- Minimnya Aktivitas Fisik: Aktivitas yang berkurang selama puasa dapat memperlambat kerja sistem pencernaan.
- Kurang Tidur dan Stres: Perubahan pola tidur serta stres juga dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Iranian Red Crescent Medical Journal menyebutkan bahwa mereka yang berpuasa lebih rentan mengalami sembelit, kembung, serta rasa penuh di perut. Selain itu, penelitian dalam Journal of Religion and Health tahun 2017 juga menunjukkan peningkatan frekuensi dan tingkat keparahan sembelit pada individu yang berpuasa.
Cara Mencegah Sembelit Selama Puasa
Meskipun sembelit sering terjadi saat puasa, kondisi ini bisa dicegah dengan beberapa langkah berikut:
- Konsumsi Makanan Kaya Serat Serat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Pilihlah makanan berserat tinggi seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Contoh makanan tinggi serat yang mudah ditemukan di Indonesia antara lain pepaya, pisang, bayam, dan ubi.
- Perbanyak Minum Air Putih Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi cukup air saat sahur dan berbuka. Usahakan untuk minum setidaknya delapan gelas air dalam sehari, dengan pola 2-4-2: dua gelas saat sahur, empat gelas setelah berbuka, dan dua gelas sebelum tidur.
- Hindari Makanan yang Memicu Sembelit Makanan tinggi lemak dan rendah serat, seperti gorengan, makanan cepat saji, dan makanan manis berlebihan, dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan sembelit.
- Tetap Aktif Bergerak Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki setelah berbuka atau menjelang sahur dapat membantu melancarkan sistem pencernaan.
- Atur Pola Makan dengan Baik Hindari makan berlebihan saat berbuka agar sistem pencernaan tidak terbebani. Makan dalam porsi kecil tetapi sering lebih baik untuk kesehatan pencernaan.
- Konsumsi Probiotik Makanan yang mengandung probiotik, seperti yogurt atau tempe, dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus dan mencegah sembelit.
Dengan memperhatikan pola makan dan gaya hidup selama Ramadan, sembelit dapat dicegah sehingga ibadah puasa tetap nyaman dan lancar. Pastikan untuk menjaga keseimbangan nutrisi agar tubuh tetap sehat selama bulan suci ini. Selamat menjalankan ibadah puasa!