SUKABUMI, TINTAHIJAU.com – Gekbreng merupakan seni teater khas asal Kabupaten Sukabumi.
Kesenian ini berupa drama tari yang bersifat humoris dengan menceritakan kehidupan masyarakat sehari-hari.
Gekbreng terdiri dari dua kata, “gek” dan “breng” yang berarti “duduk seketika”. Kesenian ini diciptakan oleh Abah Ba’i pada tahun 1918.
Kesenian ini konon timbul dari reaksi masyarakat atas ketidakadilan yang dilakukan oleh para penguasa waktu itu.
Kemudian reaksi masyarakat terhadap penguasa itu diramu menjadi suatu bentuk drama tari yang bersifat humor.
Pertunjukan Gekbreng diawali dengan tatalu yang dilanjutkan dengan wawayangan, dan disusul oleh penampilan Tari Keplok Cendol.
Pada akhir Tari keplok Cendol akan muncul beberapa orang pelawak. Para pelawak ini tidak hanya membawakan cerita humor, tapi juga menampilkan berbagai jenis tarian yang berakar pada gerakan-gerakan pencak silat.
Gekbreng menjadi salah satu karya budaya Jawa Barat yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia tahun 2024.
Sumber: Disparbud Jabar
