Ragam  

Mengenal Konsep Kota Spons yang Diterapkan di IKN

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Kali ini kita akan mengenal tentang konsep Kota Spons yang diterapkan di IKN.

Sponge city adalah konsep pengelolaan air perkotaan yang menjadikan kota layaknya spons yang menyerap, menympan, dan mengelola air hujan secara efektif.

Konsep ini telah diterapkan di sejumlah kota dunia, seperti Shanghai, Auckland, London, Mumbai, dan Philadelphia.

Penerapan konsep Sponge city bertujuan mengurangi risiko banjir, meningkatkan kualitas air, dan mempromosikan penggunaan sumber daya air yang bijaksana dalam lingkungan perkotaan.

Sponge city dapat diwujudkan dengan membangun infrastruktur hijau seperti taman kota, atap hijau dan lahan basah.

Tak kalah pentingnya yaitu peningkatan sistem drainase perkotaan dengan penggunaan kolam retensi, jaringan pipa, dan penggunaan teknologi untuk mengumpulkan, menyaring dan memanfaatkan air hujan.

Adapun penerapan konsep Sponge City di IKN adalah sebagai berikut:

  • Pembangunan ruang terbuka hijau dan biru secara merata dan tersambung dalam kesatuan tata hidrologis.
  • Desain fasilitas perkotaan skala mikro, misalnya dengan memanfaatkan atap hijau pada bangunan.
  • Desain fasilitas perkotaan skala makro, misalnya melalui penerapan jalan dan trotoar berpori, biosengkedan, dan sistem bioretensi.

Itulah pembahasan tentang konsep Sponge City yang diterapkan di IKN.