Ragam  

Mengenal Mipit Pare, Tradisi Mengawali Musim Panen di Kasepuhan Banten Kidul

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Mipit Pare adalah tradisi yang biasa dilaksanakan di Kasepuhan Banten Kidul, Kabupaten Sukabumi.

Tradisi Mipit pare ini dilakukan dalam rangka mengawali musim panen. “Mipit” secara etimologi dapat diartikan sebagai “memetik” atau “menuai” di Kasepuhan Banten Kidul.

Kegiatan menuai padi ini tidak dilakukan dengan menggunakan arit, atau teknologi pertanian melainkan menggunakan ani-ani (pisau kecil).

Tradisi Mipit Pare ini diawali dengan ritual mabay yang artinya meminang atau melakukan pinangan.

Proses pinangan ini adalah memilih dua dapuran padi yang bersisian dan dianggap serasi untuk disatukan dalam satu ikatan dengan menggunakan daun padi tersebut yang dianyam sedemikian rupa.

Padi dari hasil panen diikat dan kemudian dijemur untuk beberapa minggu sampai benar-benar kering sebelum dimasukan di leuit atau lumbung.

Mendekati waktu Mipit pare, biasanya para pemangku adat dan masyarakat mempersiapkan perlengkapan berupa kayu, bambu, tali yang mereka gunakan untuk menjemur dan mengikat hasil panen.

Mipit pare Kasepuhan Banten Kidul menjadi salah satu karya budaya Jawa Barat yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia tahun 2024.

Sumber: Disparbud Jabar

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini