JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Pusing saat hamil adalah keluhan yang sering dialami, terutama pada trimester pertama dan ketiga kehamilan. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini tentu bisa membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Untungnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah pusing saat hamil.
Apa Penyebab Pusing Saat Hamil?
Ada beberapa alasan yang bisa memicu pusing saat hamil. Beberapa di antaranya sangat mudah untuk dihindari, lho! Berikut adalah beberapa penyebab umum pusing selama kehamilan:
- Morning Sickness
Morning sickness adalah mual dan muntah yang sering terjadi pada trimester awal kehamilan. Meskipun dinamakan “morning”, kondisi ini bisa terjadi kapan saja, tidak hanya pagi hari. Morning sickness bisa menyebabkan kadar gula darah menurun, yang pada gilirannya bisa menyebabkan pusing. - Anemia (Kekurangan Zat Besi)
Banyak ibu hamil yang mengalami anemia karena kurangnya zat besi dalam tubuh. Zat besi penting untuk memproduksi sel darah merah yang membawa oksigen ke otak dan organ tubuh lainnya. Jika tubuh kekurangan oksigen, pusing bisa terjadi. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi makanan kaya zat besi, terutama di trimester kedua dan ketiga. - Kurang Energi
Pusing bisa menjadi tanda bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak energi. Hal ini sering dialami oleh ibu hamil yang kesulitan makan karena mual atau muntah. Untuk mengatasi ini, makanlah dalam porsi kecil tetapi sering, dan pastikan selalu memiliki camilan sehat yang bisa memberi energi. - Dehidrasi
Saat hamil, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan untuk membentuk plasenta dan kantung ketuban. Jika kebutuhan cairan ini tidak tercukupi, ibu hamil bisa mengalami dehidrasi yang menyebabkan pusing. Pastikan untuk minum banyak air, sekitar 8-10 gelas per hari. - Berdiri Tiba-tiba
Saat duduk, darah terkumpul di kaki. Jika tiba-tiba berdiri, aliran darah ke jantung bisa berkurang dan menyebabkan pusing. Untuk mencegahnya, pastikan untuk berdiri perlahan setelah duduk atau berbaring. - Berdiri Terlalu Lama
Berdiri terlalu lama juga bisa membuat darah terkumpul di kaki, menyebabkan pusing. Jika Anda merasa pusing, cobalah duduk atau berbaring untuk memberi waktu bagi aliran darah kembali lancar. Menggerakkan kaki juga bisa membantu. - Berbaring Terlalu Lama
Berbaring dengan posisi telentang terlalu lama bisa menyebabkan pusing, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Pembuluh darah yang terjepit di belakang rahim mengganggu aliran darah kembali ke jantung. Untuk mencegahnya, cobalah berbaring miring atau gunakan bantal untuk menyanggah punggung agar lebih nyaman. - Perubahan Hormon
Selama kehamilan, tubuh memproduksi hormon yang menyebabkan pembuluh darah melebar. Meskipun ini penting untuk mendukung perkembangan janin, hal ini juga bisa mengurangi aliran darah ke otak dan menyebabkan pusing. Jika merasa pusing akibat perubahan hormon, istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi bisa membantu.
Cara Mengatasi Pusing Saat Hamil
Untuk mengurangi dan mencegah pusing selama kehamilan, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
- Istirahat yang cukup agar tubuh tidak terlalu lelah.
- Minum banyak air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
- Konsumsi makanan sehat dan bergizi, termasuk buah-buahan dan sayuran.
- Hindari berdiri atau duduk terlalu lama, dan selalu bergerak perlahan saat bangun dari posisi duduk atau berbaring.
Kapan Harus Waspada?
Pusing memang hal yang wajar saat hamil, tetapi jika pusing disertai dengan gejala lain seperti pandangan kabur, nyeri perut, kesulitan berbicara, nyeri dada, atau perdarahan, segera konsultasikan ke dokter. Gejala-gejala ini bisa menandakan masalah yang lebih serius, dan perlu penanganan medis segera.
Dengan menjaga pola makan, cukup istirahat, dan memerhatikan tubuh, ibu hamil bisa mengurangi keluhan pusing dan menjalani kehamilan dengan lebih nyaman.