Ragam  

Mengenal Vitiligo, Penyakit Kulit yang Bisa Dikontrol Meski Tak Dapat Disembuhkan

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Vitiligo merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan hilangnya pigmen melanin, zat yang menentukan warna kulit seseorang. Akibatnya, penderita vitiligo akan mengalami munculnya bercak putih di beberapa bagian tubuh. Meski kondisi ini tidak menular dan umumnya tidak membahayakan kesehatan fisik, vitiligo dapat memberikan dampak psikologis cukup besar karena mengganggu penampilan.

Banyak penderita vitiligo merasa kurang percaya diri akibat perbedaan warna kulit yang mencolok. Hal ini tak jarang membuat mereka merasa tersisih secara sosial, bahkan mengalami diskriminasi. Namun, perlu diketahui bahwa vitiligo bisa dikontrol meski belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkannya secara total.

Dikutip dari laman Verywell Health, pengobatan vitiligo bertujuan untuk menyeragamkan warna kulit serta membantu meningkatkan kualitas hidup dan kepercayaan diri penderita. Sejumlah terapi medis telah tersedia untuk memperlambat atau menghentikan penyebaran bercak putih pada kulit.

Berikut beberapa pilihan terapi yang umum digunakan untuk menangani vitiligo:

1. Topical Corticosteroid (TCS)

Terapi ini dilakukan dengan pengolesan krim setiap hari selama masa uji coba awal selama tiga bulan. TCS bertujuan untuk menstabilkan dan mendorong repigmentasi pada kulit yang telah mengalami depigmentasi. Namun, terapi ini dapat menimbulkan efek samping seperti penipisan kulit (atrofi), stretch mark, serta pelebaran pembuluh darah kecil di permukaan kulit (teleangiektasis).

2. Topical Calcineurin Inhibitor (TCI)

TCI merupakan terapi lanjutan dari TCS dan tersedia dalam bentuk salep serta krim. Efektivitas TCI sedikit lebih tinggi pada orang dewasa dengan efek samping yang lebih ringan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah sensasi terbakar pada kulit, kemerahan, rasa gatal, dan hiperpigmentasi sementara.

3. Imunomodulator Topikal

Terapi ini dinilai lebih aman untuk digunakan pada anak-anak. Efektivitasnya meningkat jika dikombinasikan dengan terapi sinar ultraviolet B atau penggunaan laser excimer. Imunomodulator membantu memperkuat sistem imun kulit untuk memperlambat perkembangan vitiligo.

4. Kosmetik Penyamaran

Sebagai alternatif non-medis, penggunaan kosmetik penyamar atau pewarna topikal bisa membantu menyamarkan bercak putih, terutama di area wajah, leher, dan tangan. Metode ini bisa digunakan bersamaan dengan terapi lain atau sebagai solusi ketika terapi medis tidak memberikan hasil memuaskan. Selain memperbaiki penampilan, kosmetik penyamar juga mampu meningkatkan kualitas hidup penderitanya.

Harapan dan Dukungan Sosial

Meski vitiligo belum bisa disembuhkan secara total, berbagai metode penanganan di atas menawarkan harapan untuk mengelola gejalanya. Selain pengobatan medis, dukungan lingkungan sekitar juga berperan penting dalam membangun kepercayaan diri penderita. Peringatan Hari Vitiligo Sedunia setiap tanggal 25 Juni pun menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menghapus stigma terhadap kondisi ini.

Dengan pemahaman dan penanganan yang tepat, penderita vitiligo tetap bisa menjalani hidup yang sehat, percaya diri, dan produktif.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini