Ragam

Mengenali Gejala Gatal Akibat Kamitetep

×

Mengenali Gejala Gatal Akibat Kamitetep

Sebarkan artikel ini
Kamitetep. Foto: Dwi Kukuh Wandari via detikHealth

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Kamitetep adalah hama rumah tangga yang sering ditemukan di lokasi-lokasi lembab seperti dinding kamar mandi dan kolong tempat tidur.

Kamitetep berbentuk kepompong ulat mirip biji labu, dengan warna cokelat muda, dan memiliki tubuh yang pipih dan lunak. Meskipun tidak menggigit, kamitetep dapat menyebabkan rasa gatal pada kulit manusia.

Gejala Gatal Akibat Kamitetep

Berdasarkan keterangan dari Prof. Ir. Edhi Martono, M.Sc, PhD, seorang pakar ilmu serangga dan hama tumbuhan dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), reaksi gatal yang timbul setelah bersentuhan dengan kamitetep disebabkan oleh debu dan kotoran pada selubungnya.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang umum muncul setelah kontak dengan kamitetep:

  1. Gatal yang Tidak Kunjung Hilang: Gatal yang disebabkan oleh kamitetep bisa bertahan lama dan tidak mudah hilang meskipun sudah diobati.
  2. Iritasi pada Kulit: Kulit yang terkena kamitetep dapat mengalami iritasi.
  3. Kemerahan pada Permukaan Kulit: Kulit yang bersentuhan dengan kamitetep seringkali menjadi kemerahan.
  4. Rasa Nyeri saat Disentuh: Area yang terkena bisa terasa nyeri ketika disentuh.
  5. Benjolan Kecil yang Berisi Air: Munculnya benjolan kecil berisi cairan adalah salah satu gejala yang khas.
  6. Jumlah Benjolan yang Bervariasi: Benjolan bisa muncul lebih dari satu, tergantung pada luas area yang bersentuhan dengan kamitetep.

Cara Mengobati Gatal Akibat Kamitetep

Gatal dan iritasi akibat kamitetep biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala yang muncul:

  1. Kompres dengan Air Dingin: Gunakan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin atau es batu yang dibungkus kain untuk mengompres area yang gatal selama 10-15 menit. Ulangi beberapa kali hingga rasa gatal mereda.
  2. Konsumsi Obat Pereda Nyeri: Obat seperti parasetamol dan antihistamin dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan gatal. Antihistamin berguna untuk mengurangi respon alergi pada kulit.
  3. Mengoleskan Salep Kortikosteroid: Salep kortikosteroid dapat mengurangi peradangan pada kulit. Gunakan salep ini sesuai petunjuk dokter karena dapat menimbulkan reaksi yang berbeda pada setiap orang.

Langkah Pertama yang Dilakukan saat Terkena Kamitetep

Beberapa langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi gatal akibat kamitetep adalah:

  1. Tidak Menggaruk Area yang Gatal: Meskipun terasa melegakan, menggaruk dapat menyebabkan iritasi dan kulit menjadi lecet. Hindari menggaruk area yang gatal untuk mencegah iritasi yang lebih parah.
  2. Membersihkan Area Kulit yang Gatal dengan Air Sabun: Cuci area yang terkena dengan sabun yang tidak mengakibatkan iritasi. Pastikan untuk membilasnya dengan air mengalir agar debu dan bulu kamitetep terangkat sepenuhnya.
  3. Tidak Mengoleskan Minyak Aromaterapi atau Bawang Putih: Hindari penggunaan minyak aromaterapi atau bawang putih karena dapat menyebabkan iritasi yang lebih parah.

Pencegahan Serangan Kamitetep

Pencegahan terbaik untuk menghindari gatal akibat kamitetep adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan. Pastikan untuk rutin membersihkan area yang lembab di rumah agar kamitetep tidak menemukan tempat berkembang biak. Lingkungan yang bersih dan tidak lembab adalah kunci utama untuk mencegah serangan kamitetep.

Gatal akibat kamitetep dapat sangat mengganggu jika tidak segera diatasi. Kenali gejala dan cara mengobati gatal akibat kamitetep untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan kulit Anda. Jika gatal dan nyeri tidak mereda setelah perawatan awal, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.