SUBANG, TINTAHIJAU.com – Berikut ini merupakan perjalanan historis Teh di Jawa Barat pada masa pendudukan VOC, Hindia Belanda dan Jepang.
Kita tahu, 66 persen produksi teh berasal dari Jawa Barat. produksi teh Indonesia sebagian besar diekspor ke mancanegara, salah satunya yang terbesar adalah negara Malaysia.
Di bawah ini adalah perjalanan historis teh di Jawa Barat pada masa pendudukan VOC, Hindia Belanda dan Jepang.
Rowayat Masa Pendudukan Hindia Belanda dan Militer Jepang.
- 1862 Pemerintah Hindia Belanda lakukan swastanisasi perkebunan.
- 1872 Bibit teh Assam ditanam di kebun Cibungur, Pacet, Cianjur.
- 1875 Dibuka kebun teh rakyat di Sinagar dan Parakan melalui A.B.B.Crone yang membagikan teg gratis kepada rakyat di Cicurug dan Cibadak Sukabumi.
- 1877 Bibit teh Assam asal Sri Lanka/Ceylon ditanam di kebun Gambung Bandung oleh R.E Kerkhoven.
- 1910 Dibangun perkebunan teh di Simalungun Sumut, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
- 1920-1928 periode puncak lau pertumbuhan luas kebun teh. Ekspor mencapai 73.541 ton luas lahan mencapai 946.400 ha.
- 1924 Pameran dan Kongres Teh Dunia di Bandung 21 Juni – 6 Juli 2024.
- 1928 Kongres teh di Bandung dibayang-bayangi merosotnya harga teh dunia.
- 1928-1938 Terdapat 324 perusahaan perkebunan dan 259 (78 persen) di antaranya berada di Jawa Barat.
- 1933 Negara-negara penghasil teh dunia mengeluarkan kesepakatan restriksi teh yang berlaku 1 April 1933 dan berlaku selama 3 tahun.
- 1942-1945 banyak areal tanaman teh yang dikonversikan ke tanaman pangan, akhirnya terlantar dan susah untuk kembali ke keadaan semula.
Riwayat Masa Pendudukan VOC dan Hindia Belanda.
- 1686 Seorang Naturalis dan Dokter asal Jerman bernama Andreas Cleyer yang menanam teh di halaman rumahnya di Batavia.
- 1694 Sejarawan Belanda Dr. Valentijn menemukan tanaman teh menghiasoi halaman rumah Gubernur Jenderal VOC J. Camphuijs di Nieuw Poort Batavia.
- 1728 Uji coba penanaman bibit teh asal China secara besar-besaran di beberapa pegunungan tidak membuahkan hasil positif.
- 1824-1826 dr. Ph. F. Siebold melakukan demplot penanaman bibit teh asal Jepang di Kebun Raya Bogor dan Kebun Percobaan Cisurupan Garut dengan hasil positif.
- 1828 Jacobus Isidorus Loudewijk Levian Jacobson berhasil melaksanakan penanaman teh secara besar-besaran di Purwakarta dan Banyuwangi.
- 1832-1835 penanaman teh di sekitar pegunungan Bandung dan banyak daerah lainnya di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
- 1841-1846 luas perkebunan teh dari 2.129 Ha menjadi 3.193 Ha. Terbitnya buku pertama “Pedoman Teknik Budidaya dan Pengolahan Teh” oleh Jacobus Isidorius Louwijk Levian Jacobson.
Itulah perjalanan historis Teh di Jawa Barat pada masa pendudukan VOC, Hindia Belanda dan Jepang. Yang bersumber dari olahan data Mochamad Sopian Ansori.