Miss Nepal Jane Dipika, Perempuan ‘Plus Size’ Pertama di Miss Universe

Jane Dipika Garrett jadi wanita berukuran plus pertama yang mengikuti ajang Miss Universe. (AP/Moises Castillo)

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Gelaran Miss Universe 2023 yang berlangsung pada malam final di El Salvador, Minggu (19/11), tidak hanya menjadi panggung keindahan, tetapi juga mematahkan stereotip perempuan cantik.

Salah satu sorotan utama adalah keikutsertaan Miss Nepal Jane Dipika Garrett, yang menjadi peserta pertama dengan tubuh berukuran plus (plus size) dalam sejarah kontes tersebut.

Jane Dipika Garrett, berusia 22 tahun, mencuri perhatian sebagai favorit penonton selama babak penyisihan pada Rabu (15/11) ketika berjalan di atas catwalk. Keterlibatannya dalam kontes kecantikan terbesar di dunia menjadi tonggak sejarah, menandai kemenangan atas konsep kepositifan tubuh dan representasi yang inklusif.

Sebagai keturunan Amerika, Garrett menyatakan dukungannya terhadap body positivity. Dalam wawancara dengan majalah Hola yang dikutip oleh Mint, ia mengungkapkan, “Sebagai perempuan berbadan curvy yang tidak mengikuti standar kecantikan tertentu, saya di sini untuk mewakili semua wanita.”

Baca Juga:  7 Cara Menghilangkan Luka Bakar Karena Sinar Matahari

Pernyataan ini menjadi sorotan karena mencerminkan semangat untuk merangkul keberagaman bentuk tubuh dan menghapuskan norma kecantikan yang sempit.

Perjalanan Garrett menuju kemenangan ini juga memperlihatkan transformasinya dari masa lalu yang penuh ketidakpercayaan diri menjadi sosok yang mencintai diri sendiri. “Beberapa tahun yang lalu, saya adalah orang yang sangat tidak percaya diri dan memiliki harga diri yang sangat rendah. Sekarang, saya mencintai diri saya sendiri, dan itu adalah kesuksesan bagi saya,” ungkapnya kepada Hola.

Baca Juga:  Waktu Sholat untuk Daerah Subang Tanggal 15 November 2023

Pernyataan ini memberikan inspirasi dan memberikan pesan bahwa kecantikan tidak terbatas pada standar tertentu, melainkan merupakan manifestasi dari keberagaman dan self-love.

Namun, Garrett bukan satu-satunya yang mencatat sejarah dalam Miss Universe 2023. Miss Portugal Marina Machete dan Miss Belanda Rikkie Kolle membuat sejarah sebagai wanita transgender pertama yang berkompetisi dalam ajang ini.

Sementara itu, Miss Guatemala Michelle Cohn dan Miss Camila Avella menjadi perempuan dan ibu yang sudah menikah pertama yang diizinkan berkompetisi. Peningkatan inklusivitas ini menggambarkan semangat untuk memberikan peluang yang setara kepada semua perempuan, tanpa memandang latar belakang atau status pernikahan.

Baca Juga:  Lokasi SIM Keliling di Kabupaten Subang Tanggal 8 November 2023

Penting juga untuk dicatat bahwa Pakistan mengirimkan kontestan Miss Universe untuk pertama kalinya, menambahkan nuansa keberagaman yang semakin kaya dalam kontes ini.

Puncak dari perhelatan tersebut adalah penobatan Miss Nicaragua Sheynnis Palacios sebagai pemenang Miss Universe 2023. Prestasi ini menunjukkan bahwa kecantikan tidak hanya didefinisikan oleh penampilan fisik semata, tetapi juga oleh kepribadian, keberanian, dan kerja keras.

Miss Universe 2023 tidak hanya menjadi perayaan kecantikan, tetapi juga kemenangan bagi keberagaman, inklusivitas, dan penerimaan diri. Semua peserta yang membuat sejarah di panggung tersebut memberikan inspirasi bahwa kecantikan sejati datang dari sikap positif terhadap tubuh dan keberanian untuk merayakan keunikan masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

FOLLOW SOCMED:
FB & IG: TINTAHIJAUcom
IG & YT: TINTAHIJAUcom
E-mail: red.tintahijau@gmail.com