SUBANG, TINTAHIJAU.com – Dajjal, dalam kepercayaan Islam, merupakan salah satu tokoh yang diperkirakan akan muncul di akhir zaman sebelum kiamat datang.
Keberadaannya menjadi salah satu bagian penting dari eschatologi Islam dan telah menjadi subjek diskusi dan interpretasi selama berabad-abad. Meskipun tak disebutkan secara langsung dalam Al-Quran, hadis-hadis Nabi Muhammad SAW menyediakan banyak informasi tentangnya.
Namun, apa sebenarnya Dajjal dan apa relevansinya dalam konteks dunia modern?
Siapakah Dajjal?
Dajjal digambarkan sebagai sosok yang penuh tipu daya dan fitnah. Secara harfiah, kata “Dajjal” berasal dari bahasa Arab yang berarti “pembohong” atau “pengarang kesesatan.” Dalam hadis, Dajjal sering digambarkan sebagai manusia yang sangat mempesona, dengan kemampuan magis untuk mempengaruhi orang-orang dengan cara-cara yang membingungkan.
Salah satu ciri khasnya adalah bahwa salah satu matanya buta, sementara yang lainnya tampak normal atau cacat, memberinya julukan “al-Masih ad-Dajjal” yang berarti “Al-Masih Palsu”.
Tanda-tanda Kedatangan Dajjal
Menurut hadis Nabi Muhammad SAW, kedatangan Dajjal akan diiringi oleh berbagai tanda-tanda, termasuk munculnya kerusakan moral dan spiritual, penyebaran kebohongan yang luas, serta peningkatan kekacauan dan ketidakstabilan di seluruh dunia. Dia juga akan mengklaim dirinya sebagai Tuhan atau penguasa tertinggi, mencoba untuk menyesatkan manusia dari jalan yang benar.
Relevansi Dajjal dalam Konteks Modern
Meskipun konsep Dajjal mungkin terdengar seperti legenda kuno, banyak sarjana dan pemikir Islam percaya bahwa pesan-pesan yang terkandung dalam cerita Dajjal memiliki relevansi yang mendalam dalam dunia modern. Mereka menginterpretasikan kedatangan Dajjal sebagai representasi dari kejahatan, penipuan, dan fitnah yang melanda dunia saat ini.
Di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi, banyak yang melihat paralel antara karakteristik yang diatributkan kepada Dajjal dengan perkembangan modern seperti media sosial, manipulasi informasi, dan penyebaran propaganda. Kekuatan magis yang dikaitkan dengan Dajjal juga bisa diartikan sebagai metafora untuk teknologi canggih yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan mengontrol masyarakat.
Pesan Moral
Meskipun cerita tentang Dajjal sering kali menimbulkan rasa takut dan kecemasan, ada pesan moral yang dalam yang terkandung di dalamnya. Kisah Dajjal mengajarkan pentingnya waspada terhadap godaan dunia dan pentingnya menjaga iman dalam menghadapi cobaan dan ujian. Ini juga menekankan pentingnya untuk tetap setia pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan, meskipun dihadapkan pada tantangan yang besar.
Kesimpulan
Dajjal adalah salah satu aspek penting dari eskatologi Islam yang telah membangkitkan minat dan kontroversi selama berabad-abad. Meskipun interpretasi tentangnya bervariasi di antara komunitas Muslim, banyak yang setuju bahwa cerita tentang Dajjal menyediakan pelajaran moral yang penting untuk dunia modern.
Dalam menghadapi tantangan kompleks seperti manipulasi informasi dan kejahatan moral, pesan-pesan tentang waspada dan keberanian dari kisah Dajjal tetap relevan dan berharga bagi umat manusia.





