SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Banyak anak muda bingung kapan waktu yang pas untuk mengungkapkan perasaan pada gebetan. Salah langkah, bisa berujung penolakan halus, tapi kalau terlalu lama menunggu, bisa keburu didahului orang lain.
Situasi seperti ini bikin banyak orang lebih deg-degan daripada ujian matematika mendadak. Tidak ada rumus pasti, tapi ada beberapa tanda kuat kapan momen “nembak” punya peluang besar diterima:
1. Ketika hubungan sudah akrab, bukan sekadar kenal
- Kalau obrolan kalian sudah mengalir lancar, bukan cuma basa-basi.
- Dia nyaman curhat, bahkan cerita hal pribadi.
- Bahasa tubuhnya santai saat bersama kamu (bukan tegang atau ingin cepat-cepat pergi).
2. Saat ada sinyal balikan
- Dia sering membalas pesan dengan cepat dan bukan sekadar “iya” atau “ok”.
- Ada usaha dari dia untuk meluangkan waktu, bukan cuma kamu yang ngejar.
- Kadang dia kasih kode kecil—pujian, bercanda manja, atau nanya soal perasaan kamu.
3. Pilih momen yang tenang, bukan terburu-buru
- Jangan pas dia lagi sibuk, capek, atau bad mood.
- Pilih waktu santai—habis ketawa bareng atau habis ngobrol mendalam.
- Lokasi juga mendukung: nggak harus mewah, yang penting nyaman dan nggak terlalu ramai.
4. Pastikan kamu siap, bukan sekadar nekat
- Kamu benar-benar tahu kenapa suka dia (bukan sekadar “biar nggak jomblo”).
- Kamu siap menerima jawaban apapun tanpa drama.
- Lebih baik jujur dengan perasaan daripada pakai skenario berlebihan.
Kalau semua tanda di atas terpenuhi, kemungkinan besar “iya”-nya tinggi.
