Ragam  

Mudik Lebaran Geliatkan Ekonomi Warga di Jalur Pantura Subang

SUBANG, TINTAHIJAU.COM- Geliat ekonomi di sepanjang jalur mudik Pantura mulai terasa menyambut jutaan pemudik Lebaran di jalur Pantura Subang.

Sejumlah warung dadakan bermunculan di berbagai titik strategis, menawarkan sajian sederhana bagi pemudik yang menempuh perjalanan panjang menuju kampung halaman.

Fenomena ini bukan hal baru. Setiap tahun, saat arus mudik, para pedagang kaki lima memanfaatkan momen ini untuk meraup rezeki dari ribuan pemudik yang melintas

Salah satunya di Jl. Raya Pantura Kecamatan Ciasem, Subang, Jawa Barat. Warga setempat berlomba mendirikan warung dadakan untuk membuka usaha muslimin.

Mereka memanpaatkan lahan kosong disisi jalan. Mereka membangun warung menggunakan matrial bambu dan kayu serta atap terpal.

Warung dadakan ini menjual berbagai macam makanan ringan seperti kue kering dan makanan siap saji serta air mineral dan harnyanya pun relatif terjangkau.

Mendirikan warung dadakan tak perlu modal besar cukup dengan dana sebesar Rp, 1,5 juta sudah bisa buka warung. “Kita buka warung dadakan lumayan banyak pelanggan yang datang,” kata Pemilik Warung, Riantino kepada TINTAHIJAU.COM.

Riantino mengatakan, musim mudik lebaran tahun ini membawa berkah bagi dirinya dan warga lain disepanjang jalur Pantura Subang.

Dalam sehari hasil penjualan, kata Rianto, bisa mengeruk cuan mencapai sekitar Rp900 ribu hingga Rp1,2 juta. Hasil penjualan ini sewaktu-waktu dapat berubah berdasarkan banyaknya pelanggan yang datang.

Hasil penjualan itu belum dipotong modal rata-rata keuntungan dalam sehari sekitar 400 ribu rupiah.

Dari keuntungan yang didapatnya itu akan digunakan untuk membeli baju lebaran istri dan 3 Orang anak serta untuk biaya sekolah.

“Kehadiran warung dadakan ini dapat dimanpaatkan pemudik untuk beristirahat melenturkan otot-otot yang kaku usai menempuh perjalanan jauh,” pungkasnya. [ Sandy Zaenudin]

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini