Ragam  

Nikmati Sate Daging Kurban dengan Sehat, Ini Cara Memasaknya yang Aman dan Lezat

SUBANG, TINTAHIJAU.COM Idul Adha identik dengan beragam olahan daging, dan sate menjadi salah satu menu favorit masyarakat Indonesia. Namun, tak banyak yang sadar bahwa cara memasak yang salah bisa mengubah hidangan lezat ini menjadi sumber bahaya bagi kesehatan.

Ahli gizi dan petugas Dinas Kesehatan Subang mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan teknik pengolahan daging kurban, terutama sate, agar tetap sehat dan bergizi. Pembakaran yang berlebihan, penggunaan lemak berlebih, serta pengolahan yang tidak higienis dapat menyebabkan munculnya zat karsinogenik yang berisiko bagi tubuh.

Berikut ini beberapa langkah memasak sate daging kurban dengan cara yang sehat:

  1. Pilih Bagian Daging yang Tidak Terlalu Berlemak

Gunakan bagian daging yang rendah lemak seperti paha atau has luar. Lemak yang terbakar bisa menghasilkan asap berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

  1. Potong Daging Secara Merata

Potongan kecil dan seragam membantu daging matang sempurna dan menghindari gosong di luar tapi mentah di dalam.

  1. Rendam dengan Bumbu Alami (Marinasi)

Rendam daging dalam bumbu alami seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, jahe, dan air jeruk nipis selama 30 menit hingga 2 jam. Selain menambah rasa, marinasi juga membantu mengurangi zat berbahaya saat pembakaran.

  1. Gunakan Api Sedang dan Panggang Perlahan

Panggang sate dengan api kecil atau sedang menggunakan arang yang sudah matang dan tidak terlalu berasap. Hindari membakar sampai gosong karena bagian hitam mengandung zat penyebab kanker (PAH).

  1. Hindari Minyak Berlebih

Jika ingin mengolesi sate, gunakan sedikit minyak sehat seperti minyak zaitun. Hindari margarin berlebihan atau saus tinggi lemak.

  1. Sajikan dengan Pendamping yang Sehat

Untuk menyeimbangkan, hidangkan sate dengan lalapan segar seperti mentimun, tomat, dan daun kemangi. Bisa juga dengan lontong atau nasi merah untuk versi lebih sehat.

Menurut dr. Rina Mulyati, ahli gizi dari Puskesmas Cisalak, edukasi mengenai cara pengolahan daging kurban sangat penting di tengah tingginya konsumsi daging saat Idul Adha.
“Sate memang nikmat, tapi kalau dibakar sampai hitam dan dikonsumsi berlebihan, justru bisa menumpuk racun dalam tubuh. Masyarakat harus cerdas dan sehat dalam menikmati momen ini,” ujarnya.

Dengan menerapkan pola masak sehat, masyarakat dapat tetap menikmati kelezatan sate kurban tanpa mengorbankan kesehatan keluarga. Idul Adha pun menjadi momen penuh berkah—rohani dan jasmani.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini