SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Lonjakan jumlah pasien di RSUD Subang terjadi secara signifikan dalam empat hari terakhir. Dari kapasitas normal Unit Gawat Darurat (UGD) yang hanya mampu menampung 40 pasien, jumlah pasien yang harus dilayani sempat mencapai 134 orang.
Akibat membludaknya pasien, manajemen RSUD Subang terpaksa melakukan penanganan darurat dengan memanfaatkan area di luar ruang UGD. Sejumlah pasien dirawat sementara di lobi UGD hingga ruang tunggu tamu yang disulap menjadi ruang perawatan.
Direktur Utama RSUD Subang, dr. Ahmad Nasuhi, mengatakan lonjakan pasien sebenarnya sudah terjadi sejak awal Januari, namun puncaknya terjadi dalam beberapa hari terakhir.
“Sebetulnya dari Januari sudah melebihi kapasitas 40 pasien. Tapi puncaknya empat hari terakhir ini, jumlahnya sampai 134 orang. Hari ini sampai jam 11.00 WIB saja sudah ada 113 pasien yang kami layani,” ujar dr. Ahmad Kamis (26/12/2025).
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, RSUD Subang melakukan berbagai langkah darurat, salah satunya dengan menambah tempat tidur pasien. Selain pengadaan mandiri, pihak rumah sakit juga mendapat bantuan dari sejumlah instansi.
“Kami menambah tempat tidur dari kapasitas awal 40 bed. Ditambah lagi sekitar 35 sofa bed dan lebih dari 40 velg bed. Bantuan ini berasal dari BPBD Kabupaten Subang, Kodim 0605 Subang, serta PMI Kabupaten Subang,” jelasnya.
Tak hanya menambah fasilitas, RSUD Subang juga memperkuat layanan medis dengan menambah tenaga kesehatan di setiap shift.
“Kami tambahkan satu dokter di setiap shift, serta dua perawat tambahan. Para perawat juga melakukan penjagaan secara mobile untuk memastikan kondisi seluruh pasien tetap terpantau,” ungkapnya.
Dr. Ahmad mengakui keterbatasan fasilitas, terutama untuk pasien kelas II dan III, sehingga pihaknya meminta pengertian dan kesabaran masyarakat.
“Kami mohon kesabaran masyarakat, karena keterbatasan tempat tidur membuat pasien tidak selalu bisa langsung masuk ke ruang perawatan,” katanya.
Meski demikian, ia memastikan penanganan kasus gawat darurat tetap menjadi prioritas utama.
“Yang terpenting, seluruh kasus emergency pasti kami prioritaskan. Semua kekhawatiran pasien akan kami tangani sebaik mungkin, dengan fokus utama pada penanganan kegawatdaruratan,” tegasnya.
RSUD Subang berharap dengan dukungan berbagai pihak dan tambahan sumber daya, lonjakan pasien ini dapat tertangani secara optimal tanpa mengurangi kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.






