SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Langkah tak biasa Bupati Subang Reynaldy Putra yang melantik 110 pejabat di atas jalan rusak di Desa Jatiragas Hilir, Kecamatan Patokbeusi, Jumat (13/6/2025), menuai beragam komentar dari masyarakat.
Bupati Reynaldy mengatakan lokasi pelantikan dipilih secara khusus untuk menegaskan dua hal: pertama, bahwa ASN harus menyadari esensi pengabdiannya kepada masyarakat, dan kedua, sebagai bentuk komitmen nyata Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah, termasuk perbaikan infrastruktur jalan.
“Pelantikan ini dilaksanakan di jalan yang rusak sebagai pengingat. Insyaallah, jalan ini dalam waktu dekat akan kita perbaiki. Setinggi-tingginya jabatan kita, tugas kita adalah melayani masyarakat, bukan yang lain,” katanya
Ia menambahkan, mulai saat ini pelantikan akan dilakukan di lokasi-lokasi yang menjadi prioritas perbaikan pembangunan.
“Mulai hari ini pelantikan akan dilaksanakan di tempat yang dekat dengan masyarakat. Ini baru satu dari banyak ruas jalan yang rusak berat. Tahun 2027 target saya sudah selesai,” imbuhnya
Tak sedikit yang mengapresiasi keputusan tersebut sebagai bentuk keberanian kepala daerah dalam menunjukkan langsung kondisi riil infrastruktur kepada para pejabat baru.
Pelantikan yang biasanya berlangsung di aula ber-AC atau gedung megah, kali ini justru digelar di tengah jalan provinsi yang penuh lubang. Namun justru di situlah makna kuatnya: simbol bahwa jabatan adalah kerja nyata, bukan kemewahan.
“Salut buat Pak Bupati. Ini pelantikan yang mengandung pesan kuat. Bahwa pejabat jangan sibuk di ruangan, tapi harus melihat dan merasakan langsung kondisi masyarakat,” ujar Hendra Saputra, warga Patokbeusi, yang menyaksikan pelantikan dari pinggir jalan.
Pelantikan tersebut mengukuhkan 110 pejabat baru, termasuk camat dan sekretaris kecamatan (sekmat) hasil mutasi dan promosi. Bupati Ruhimat menegaskan bahwa dipilihnya jalan rusak sebagai lokasi pelantikan adalah bentuk sindiran sekaligus harapan.
Meski banyak yang mengapresiasi, warga juga menaruh harapan besar agar pelantikan ini bukan sekadar gimmick. Apalagi, infrastruktur jalan masih menjadi keluhan utama di banyak wilayah Subang.
“Pelantikannya udah keren dan berani. Sekarang tinggal buktiin, pejabat barunya bisa langsung kerja atau nggak,” kata warga lainnya, Lilis Nurjanah
Dengan rotasi 110 pejabat, termasuk camat dan sekmat di sejumlah kecamatan strategis, Pemerintah Kabupaten Subang berharap ada percepatan layanan publik dan peningkatan respons terhadap persoalan lokal.
Pelantikan di jalan rusak ini bukan hanya mencuri perhatian, tapi juga menyampaikan pesan keras: bahwa birokrasi harus hadir di tengah rakyat, bukan jauh dari mereka.
“Jabatan bukan penghargaan, tapi amanah. Kalau dilantik di jalan rusak, maka tugas pertamanya jelas: perbaiki jalan dan perbaiki nasib rakyat.” kata Reynaldy